Israel Minta Iran Tanggung Jawab atas Kekacauan Timur Tengah, Gimana Bisa?
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz menunjuk Iran bertanggung jawab atas puluhan serangan teroris di Timur Tengah (Timteng). Iran juga dituduh mengoperasikan proxy di Yaman, Irak, dan negara-negara lain.
Dalam pengarahan bersama Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB, Gantz dan Lapid mengungkapkan bahwa kepala komandan UAV Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran Saeed Ara Jani adalah dalang di balik serangan terhadap kapal Mercel Street.
Baca Juga: Menlu Israel Tuduh Jenderal Iran Jadi Dalang di Balik Serangan Kapal Tanker
"Ara Jani adalah kepala operator sistem UAV Angkatan Udara IRGC, yang menghantam Mercer Street," kata Gantz kepada para duta besar dikutip dari laman Jerusalem Post, Jumat (6/8).
"Dia menyediakan persediaan, pelatihan, rencana, dan bertanggung jawab atas banyak aksi teror di wilayah tersebut," ujarnya menambahkan. Menteri pertahanan mengatakan dia akan memberikan informasi intelijen rinci kepada negara-negara peserta tentang masalah tersebut.
Menlu Lapid menunjukkan serangan terbaru Iran berada di jalur perdagangan internasional. Menurutnya, serangan itu adalah serangan terhadap kebebasan bergerak dan termasuk kejahatan internasional.
"Apa yang akan dilakukan komunitas internasional tentang hal itu? Apakah hukum internasional masih ada? Apakah dunia memiliki kemampuan dan keinginan untuk menegakkannya?" dia bertanya. "Jika jawabannya ya, dunia perlu bertindak sekarang," ujarnya menambahkan.
Lapid berpendapat jika dunia tidak menanggapi insiden terbaru, maka tidak ada komunitas internasional, dan itu akan menjadikan setiap negara memikirkan negaranya sendiri.
Duta Besar Israel untuk PBB dan AS, Gilad Erdan, menyoroti peran yang dimainkan IRGC Iran dalam menabur kekerasan dan kehancuran di Timur Tengah dan di tempat lain di dunia. Hal itu ia jelaskan dalam sebuah surat yang dia tulis kepada DK PBB awal pekan ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: