Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Netizen Nggak Main-Main, Makin Beringas! Omongan Wapres Maruf Lebih Gila dari HTI dan FPI

Netizen Nggak Main-Main, Makin Beringas! Omongan Wapres Maruf Lebih Gila dari HTI dan FPI Kredit Foto: Instagram/kyai_marufamin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menjadi sorotan lantaran pernyataan bahwa meninggalnya satu suku lebih ringan daripada meninggalnya seorang ulama.

Maruf Amin menyebut bahwa wafatnya para kiai dan ulama laksana bintang yang padam. Ia juga mengungkapjan, meninggalnya satu suku lebih ringan daripada meninggalnya seorang ulama

Pernyataan Wapres kemudian ditanggapi publik. Bahkan, ada netizen yang menilai bahwa statement Wapres itu lebih gila dari pernyataan-pernyataan Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).  Baca Juga: Netizen Ramai-ramai Kecam Pernyataan Wapres Ma'ruf Amin: Lebih Gila dari FPI dan HTI

Baca Juga: Gibran Pasang Baliho Puan, Tapi Posting Foto dengan Ganjar di Instagram, Netizen: Kode Keras Nih...

Adapun protes para netizen ini diperoleh Terkini.id--jaringan Suara.com dari unggahan seorang netizen dengan nama akun Miduk17 pada Sabtu, 7 Agustus 2021.

Miduk17 menilai bahwa persepsi Maruf Amin itu salah sebab menilai bahwa ulama seolah lebih tinggi dibanding manusia lain.

“Padahal lahir sama-sama telanjang, dikubur sama-sama di tanah. 1 nyawa = 1 nyawa, bukan 1 nyawa > 1 suku. Ini yang bikin pemuka agama seenaknya memfitnah, semua akan tunduk-tunduk,” katanya.

“Kacau. Ndak jauh dari ayat, mayat, syariah. Kerjanya selama ini ndak jelas apa,” kata Radh3308.

Pernyataaan netizen itu kemudian banyak didukung oleh netizen lainnya di kolom komentar.

“Ini wapres statement nya lebih gila dari statement HTI dan FPI,” kata FerryNLangelo.

“Ini namanya mengagungkan diri sendiri. Sampe harus dijaga. Harusnya lebih mementingkan menjaga lisan, pikiran dan perbuatan untuk kedamaian semua umat,” kata Cintapemuja78y2.

Diketahui, pernyataan Wapres Maruf soal nyawa ulama itu disampaikan dalam acara Peluncuran Program ‘Kita Jaga Kiai’ yang diselenggarakan secara virtual pada Senin 2 Agustus 2021.

Awalnya, ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sudah ada 605 kiai dan ulama ataupun pengasuh pondok pesantren yang meninggal akibat terpapar Covid-19.

Oleh sebab itu, Wapres meluncurkan Program ‘Kita Jaga Kiai’ yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kementerian Agama (Kemenag).

“Program ini salah satu bentuk penghargaan pemerintah dalam menjaga kesehatan para kiai dan pengasuh pesantren yang telah berjasa bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Wapres Maruf mengatakan bahwa meninggalnya para kiai dan ulama mempunyai arti yang sangat penting dan krusial bagi kehidupan umat.

Bahkan, katanya, Rasulullah SAW pun menegaskan bahwa ulama merupakan pewaris para nabi.

Oleh karena itu, wafatnya ulama diungkapkan oleh Rasulullah sebagai sebuah musibah yang tak tergantikan dan sebuah kebocoran yang tidak bisa ditambal.

“Wafatnya para kiai dan ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih ringan daripada meninggalnya seorang ulama,” ungkap Wapres

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: