Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jarang Disorot, Bendera Taliban yang Bertuliskan Syahadat Digambarkan...

Jarang Disorot, Bendera Taliban yang Bertuliskan Syahadat Digambarkan... Taliban walk as they celebrate ceasefire in Ghanikhel district of Nangarhar province, Afghanistan June 16, 2018. | Kredit Foto: Reuters/Parwiz

Berbeda dengan negara Barat, yang memposisikan Taliban sebagai 'musuh', Rusia dan China menganggap pemerintahan baru sebagai sahabat. Dilaporkan Reuters, Duta Besar Rusia untuk Afghanistan memuji tindakan Taliban, yang masih secara resmi ditetapkan sebagai organisasi teroris di Rusia, telah membuat Kabul lebih aman dalam 24 jam pertama dibandingkan di bawah otoritas sebelumnya.

Komentar Duta Besar Dmitry Zhirnov mencerminkan upaya yang tersirat Rusia untuk memperdalam hubungannya yang telah terjalin dengan baik dengan Taliban.

Baca Juga: Disimak! China dan Rusia Bakal Semakin Dekat dengan Pengakuan Taliban di Afghanistan

Dilaporkan Financial Times, China mengatakan, akan menghormati 'pilihan' rakyat Afghanistan. Hal itu sebagai tanda pertama bahwa Beijing siap memberikan dukungan hati-hati kepada pemerintah yang dipimpin Taliban di Kabul.

"Situasi di Afghanistan telah mengalami transformasi besar dan kami menghormati keinginan dan pilihan rakyat Afghanistan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying.

Taliban resmi berkuasa kembali di negaranya, setelah sebelumnya harus menyingkir serangan militer Amerika Serikat pada Oktober 2001. Militer Negeri Paman Sam menyerbu Afghanistan yang dikuasai Taliban dengan tudingan mereka melindungi Osama bin Laden, yang dikaitkan dengan tragedi WTC 11 September 2001.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: