Cocok Banget Nih Habib Rizieq Dikirim ke Afghanistan, Gaya Ngomongnya Mirip sama Taliban!
Di sisi lain, kini Taliban telah membuka diri dengan komunitas dunia internasional. Beberapa waktu silam bahkan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pernah menjadi juru runding antara Pemerintahan Ghani dengan Taliban.
JK juga berharap agar Taliban bisa bersikap jauh lebih baik dari sebelumnya. Dia menjelaskan, Taliban akan jauh lebih moderat dibanding dengan beberapa dekade silam. Makanya Jusuf Kalla optimis, Afghanistan tidak akan jatuh dalam pertumpahan daran dan perang saudara.
Pria yang akrab dipanggil ‘JK’ ini pun bakal mengapresiasi apabila kekuasaan bisa berpindah secara damai tanpa adanya korban. "Saya harapkan Taliban tidak seperti yang dulu, saya apresiasi transfer kekuasaannya secara damai," kata JK, Senin (16/08/2021).
"Baik Taliban maupun pemerintah Afghanistan sama-sama meyakini bahwa mereka bersaudara dan tidak akan memerangi negara yang sudah ditinggalkan oleh Amerika Serikat," katanya.
Lebih lanjut Jusuf Kalla mengimbau kepada pemerintah Afghanistan nantinya agar tetap bersifat terbuka dengan negara-negara lain dan menjalin kerja sama ekonomi.
Terlebih, pihaknya sudah menyampaikan tidak akan mengusik kantor-kantor kedutaan besar negara asing di Afghanistan, apalagi Kedubes RI. JK menambahkan kini dunia menantikan masa depan Afghanistan setelah Taliban berkuasa.
Dia lantas mengklaim Indonesia punya peran penting di Afghanistan dalam menjajaki perdamaian kemarin, sehingga pemerintah RI juga harus mendukung upaya damai sekarang saat Taliban memimpin Afghanistan, pasca penarikan tentara asing akhir bulan agustus ini.
"Saya harapkan Afghanistan terbuka dengan kerja sama dengan negara-negara lain yang tidak punya kepentingan politik, tetapi kerja sama perekonomian," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil