Realisasi penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi nasional (PEN) untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 mencapai 43% sampai dengan 13 Agustus 2021. Pencapaian ini sedikit lebih baik dari pencapaian penyerapan selama semester I sebesar 36,1%.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan, sampai dengan 13 Agustus 2021, realisasi anggaran program PEN sebesar Rp320,35 triliun atau setara 43% dari pagu sejumlah Rp744,75 triliun.
Baca Juga: PDIP Makin Gencar Kritik Pemerintahan Jokowi, Singgung 'Terjajah Kepentingan Asing'
"Program PEN penyerapannya sudah 43% dari pagu baru sebesar Rp744,75 triliun," kata Febrio di Jakarta, Rabu (18/8/2021).
Pencapaian tersebut tersebar dalam beberapa kluster. Pertama, realisasi anggaran kesehatan Rp76,64 triliun dari pagu Rp214,95 triliun. Kedua, perlindungan sosial sebesar Rp97,18 triliun atau dari pagu Rp187,84 triliun.
Ketiga, program prioritas sebesar Rp49,39 triliun dari pagu Rp117,94 triliun. Keempat, dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp48 triliun dari pagu sebesar Rp162,40 triliun. Kelima, dukungan usaha Rp51,15 triliun atau 81,4% dari pagu Rp62,83 triliun.
Sekadar informasi, pemerintah menambah alokasi anggaran PEN 2021 sejalan dengan perpanjangan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat lonjakan kasus Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: