Kemenkes: Angka Kematian Covid-19 pada Lansia Tinggi, Cakupan Vaksinasi Masih Rendah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kesehatan RI mencatat angka kasus kematian pada golongan lanjut usia menjadi yang tertinggi dibanding kelompok usia lainnya, yakni sekitar 6.2 per 100.000 penduduk. Sementara rentang angka di kelompok usia lain adalah 0.04-2.6 per 100.000 penduduk.

Berbanding terbalik dengan jumlah kasus kematian, cakupan vaksinasi di kalangan lansia masih terbilang rendah. Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi dalam siaran pers PPKM di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (18/8/2021).

Baca Juga: Benarkah Rumah Sakit Membisniskan Covid-19?

"Kami mencatat angka kematian pada penduduk lansia masih tinggi. Akan tetapi, cakupan vaksinasi di kelompok ini masih terbilang rendah," kata Nadia.

Nadia menyebutkan empat provinsi yang cakupan vaksinasi dosis kedua terhadap lansia tergolong terendah, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Maluku Utara, dan Papua. Keempat provinsi tersebut dikatakan masih memiliki cakupan vaksinasi dosis kedua untuk lansia di bawah 5%.

Adapun vaksinasi dosis kedua untuk lansia yang tertinggi diduduki oleh DKI Jakarta yaitu sebesar 72%. Kemudian disusul oleh Bali (32%), D.I.Yogyakarta (28%), dan Kepulauan Riau (27%). Sementara provinsi lainnya masih memiliki cakupan vaksinasi dosis kedua terhadap lansia di bawah 25%.

Untuk itu, Nadia meminta para stakeholder terkait, terutama di daerah, untuk menyusun kembali strategi agar vaksinasi dapat menjangkau populasi rentan di golongan lansia ini.

Berdasarkan data yang dilansir dari laman resmi Kemenkes, per 18 Agustus 2021 pukul 18.-- WIB, jumlah lansia yang telah menerima vaksinasi adalah 21.553.118. Dari angka tersebut, sebanyak 23,49% atau 5.063.765 lansia telah menerima vaksinasi dosis satu. Sementara vaksinasi dosis dua telah diterima oleh 3.529.094 lansia atau sekitar 16.37%.