Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Jika Lakukan Ini, Megawati: Pasti Negara Kita Ambruk

Ngeri! Jika Lakukan Ini, Megawati: Pasti Negara Kita Ambruk Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, mengingatkan, negara Indonesia akan ambruk jika ideologi Pancasila diubah menjadi ideologi lain. Hal itu disampaikan Mega saat memberikan pembekalan kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila di Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Kalau kita ubah ideologi kita dengan ideologi lain, saya bilang pasti negara kita ambruk, ndak ada namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia, bhinneka tunggal ika, 'bermacam-macam, tapi satu jua'," katanya, dilansir Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: Sedih Lihat Jokowi Kurus karena Mikir Rakyat, Suara Megawati Bergetar Sampaikan Ini

Presiden RI ke-5 itu mengatakan, jika ada pihak-pihak yang ingin merobek-robek dan mengubah ideologi Pancasila, orang seperti itu haruslah dilawan. Ia mengaku akan memperjuangkan hal itu.

"Kalau mau dirobek-robek, mohon maaf, Ibu walau sudah tua begini, Ibu lawan orang kayak begitu. (Memangnya) Kamu hidup di mana? Kamu ikut berjuang? Pasti akan aku bilang begitu. Mana perjuanganmu untuk Indonesia Raya ini," kata Mega.

Megawati juga menekankan dalam kesempatan itu bahwa Purnapaskibraka atau Paskibraka yang telah selesai bertugas, merupakan kader bangsa utama, yang mengerti arti Pancasila dan harus menjadi tameng Pancasila. Dia menegaskan, menjaga ideologi Pancasila tidak bisa hanya digembar-gemborkan, tetapi juga harus dilaksanakan.

Dia juga menyerukan kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila agar kelak dapat menjadi orang politik yang sebenarnya. "Politik beneran, bukan politikus orang yang hanya mau mejeng. Tapi benar-benar bela negara, nggak gampang lho," ujar Putri Bung Karno itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: