Pernyataan-pernyataan yang disampaikan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla soal keberhasilan Taliban mengambil alih kepemimpinan di Afghanistan bisa berdampak pada elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang saat ini selalu berada di papan atas survei Pilpres 2024.
Ini lantaran Anies Baswedan dalam konstelasi nasional dikenal sebagai orang dekat Jusuf Kalla. Bahkan JK sudah pernah blak-blakan mengakui dirinya menjadi pendukung Anies di Pilkada DKI 2017 lalu.
“Iya bisa ke penurunan elektabilitas Anies Baswedan,” tutur pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, Minggu (22/8).
Jerry Massie khawatir jika JK terus mengangkat isu tersebut, maka Anies akan kehilangan suara dari kelompok nasionalis. Bahkan tidak menutup kemungkinan juga akan ditinggal kelompok agama-nasionalis seperti NU.
Di satu sisi, Jerry Massie mengaku heran dengan pernyataan-pernyataan JK yang seolah ingin tampil sebagai pahlawan dalam kasus politik di Afghanistan.
Padahal, sambungnya, JK sebagai mantan Wakil Presiden RI membiarkan Afghanistan mengurus rumah tangga sendiri tanpa campur tangan negara lain.
“Saya tak paham. Kapasitas JK apa? Apakah utusan PBB terkait perdamaian atau hanya mencari sensasi?” tanyanya.
Memang tidak ada korelasi langsung antara Taliban dan JK. Hanya saja, sambung Jerry Massie, beberapa komentar JK justru tampak membela Taliban.
“Justru tidak mendukung pemerintah yang sah,” tutupnya.
RMOL
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat