Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bu Mega, Saya Tokoh Tionghoa yang Anti Ahok, dan Rizal Ramli, Siap Bertemu Presiden, Kapan Aja!

Bu Mega, Saya Tokoh Tionghoa yang Anti Ahok, dan Rizal Ramli, Siap Bertemu Presiden, Kapan Aja! Kredit Foto: Instagram/Lieus Sungkharisma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma, menjawab pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menilai orang-orang penghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bermoral dan pengecut.

Tokoh yang anti Ahok ini mengaku kesediaannya didasari atas kebijakan Presiden Jokowi yang semata-mata demi kebaikan bangsa. 

“Saya dan kawan-kawan aktivis seperti Rizal Ramli, Rocky Gerung, Eggy Sudjana, Yusuf Martak dan lain-lainnya, siap bertemu Presiden Jokowi kapan saja. Sebab kritik yang kita sampaikan selama ini bukan penghinaan dan tidak didasari pada kebencian pada orang per orang, apalagi pada presiden,” ujarnya, pekan lalu. Baca Juga: Terbitkan PP 78/2021, Jokowi Lindungi Martabat Anak: Berhadapan dengan Hukum Anak Dilarang Digunduli

Lanjutnya, ia kemudian bertanya apakah tantangan Megawati tersebut sejalan dengan apa yang dipikirkan orang-orang dekat Jokowi.

Pasalnya, pihak-pihak di lingkaran Jokowi justru tidak membukakan pintu bagi para pengkritik.

“Sekali lagi saya tegaskan, kritik kami bukan dilandasi oleh kebencian pada pemerintah apalagi pada presiden. Kami hanya ingin pemerintahan ini tetap berjalan di rel yang benar sesuai dengan aturan aturan perundang-undangan dan konstitusi yang ada,” katanya.Baca Juga: Viral Ceramah Gus Baha Sindir PDIP, Megawati dan Soekarnoisme, Begini Redaksinya!

Karena itu, pihaknya menyambut positif tantangan Megawati untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

“Sekarang tinggal terserah Pak Jokowi, apakah beliau bersedia mengundang dan siap membuka pintu menerima kehadiran pihak-pihak yang selama ini dianggap beroposisi dengannya,” tukasnya.

Sebelumnya, Megawati menyoroti klaim sejumlah pihak yang menyebut Presiden Jokowi telah gagal menangani pandemi Covid-19.

Karena hal itu, ia pun mendesak para pengkritik untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat konstruktif dan solutif.

Hal tersebut dikatakan langsung dalam acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Besakih, Rabu (18/8).

Menurut Mega, pandemi adalah cobaan yang berat bagi negara mana pun.

“Saya hanya ingin orang itu (pengkritik –red) datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia pun meminta Presiden Jokowi untuk tetap tegar dalam menghadapi beragam cibiran. Bahkan, pihaknya juga berjanji tidak akan meninggalkan Jokowi.

“Saya katakan ke Pak jokowi. Bapak yang tegar saja. Kami di belakang Bapak karena ini adalah cobaan bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Negara super power Amerika pun mengalami,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: