PLN: Jaringan Listrik Pulau Sumatera dan Jawa akan Terkoneksi

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - Direktur Operasi PLN Jawa-Bali-Sumatra I Ngurah Adnyana optimis pihaknya mampu menghubungkan jaringan listrik antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera karena akan terkoneksi pada 2017.

"Pulau Jawa dan Sumatra tidak hanya akan dihubungkan dengan kabel bawah laut. Tapi, kami akan bangun pembangkit di Sumatera Selatan dan itu terealisasi tiga tahun mendatang," katanya di Surabaya, Jumat (26/9/2014).

Ia mengungkapkan koneksitas jaringan listrik antara dua pulau besar ini diharapkan bisa memberikan dukungan pemenuhan kebutuhan listrik pelanggan, khususnya di Pulau Sumatra maupun Pulau Jawa bagian Barat.

"Pembangunan pembangkit listrik dengan tenaga batu bara itu akan ditempatkan di Bulutambang Sumatera Selatan," ujarnya.

Ia meyakini bahwa dengan adanya pembangkit baru pada tiga tahun mendatang maka akan ada kelebihan daya listrik mencapai sekitar 2.400 megawatt (MW). Kemudian besaran energi listrik itu bisa disalurkan ke Jawa.

"Selain itu, bisa juga dialokasikan ke pasar kelistrikan yang berada di Pulau Sumatera," katanya.

Mengenai kondisi kelistrikan di Jatim, General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jatim I B G Mardawa Padangratha menambahkan bahwa hingga saat ini jumlah pelanggan listrik di Jatim mengalami kenaikan menjadi 9,4 juta pelanggan. Dari besaran itu, pelanggan rumah tangga mendominasi kontribusi sebanyak 93 persen dari total pelanggan.

"Sementara, pelanggan bisnis mencapai empat persen; publik 2,9 persen; dan industri 0,1 persen," katanya.

Secara umum, sebut dia, jumlah pelanggan di provinsi ini pada tahun 2014 meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 8,7 juta pelanggan.

"Dengan demikian, peningkatan itu bisa dikatakan cukup signitifkan," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, pihaknya berupaya untuk meningkatkan kinerja perseroan dengan melakukan pembinaan di jajaran perusahaan yang memiliki 17 area dan 113 rayon di Jatim. Bahkan, telah berkomitmen untuk mewujudkan PLN Bersih.

"Dengan begitu, semua karyawan PLN wajib bebas dari suap maupun korupsi. Program ini sebagai upaya meningkatkan profesionalitas dan menguatkan sumber daya manusia (SDM)," katanya. (Ant)