Huawei Indonesia kembali mendapat kepercayaan dari dunia pendidikan nasional sebagai salah satu pengampu di Kelas Kecerdasan Digital 2021. Agenda tersebut akan berlangsung selama satu semester penuh dan diikuti oleh lebih dari 9.500 mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dalam rilis terbarunya, Huawei menjadi pengampu kelas 'AI with A Cause' yang menjadi salah satu dari empat mata kuliah lanjutan. Seri Mata Kuliah Kecerdasan Digital diselenggarakan untuk mendorong pengembangan kemampuan digital peserta, khususnya dalam bidang literasi digital dan digital mindset untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial. Lebih lanjut, program ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa serta masyarakat umum untuk dapat bersaing di era digital.
Baca Juga: Teknologinya Gak Main-Main, Berikut Review dan Harga FreeBuds 4 Milik Huawei
Untuk diketahui, program ini digagas dan diselenggarakan oleh Center for Digital Society (CFDS) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UGM, dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.
Dalam sambutannya di acara pembukaan Kelas Kecerdasan Digital 2021, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan pengembangan SDM cakap digital di Indonesia seperti Kelas Kecerdasan Digital ini sudah sangat mendesak untuk diselenggarakan.
Semuel mengungkapkan, "Untuk mengakselerasi terwujudnya Indonesia sebagai negara digital yang maju dan terdepan di kancah global sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045, dibutuhkan sedikitnya 600 ribu SDM cakap digital setiap tahunnya."
Ia juga menjelaskan jika komitmen Making Indonesia 4.0 juga secara jelas telah menegaskan pentingnya penguasaan teknologi kecerdasan artifisial untuk mendukung revolusi industri keempat yang kian bertumpu pada analitik Big Data.
"Tak hanya berperan strategis dan kritikal untuk sektor industri, penguasaan teknologi kecerdasan artifisial juga sangat dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Indonesia. Untuk itu, Indonesia harus siap dengan SDM yang memiliki kecakapan digital yang mumpuni, termasuk di bidang kecerdasan artifisial, berdaya saing global," ujarnya.
Ia menambahkan, nantinya kelas Kecerdasan Digital ini akan melibatkan langsung pelaku industri dan pengembang teknologi kelas dunia.
"Nantinya diharapkan mampu mempercepat peningkatan literasi dan pembangunan mindset baru di bidang digital. Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas dukungan industri, termasuk Huawei, yang secara konsisten berkontribusi terhadap penyiapan dan pengembangan SDM Cakap Digital Indonesia," tambah Semuel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum