Jadi Penyelamat Ekonomi Masyarakat, Harga TBS di Daerah Ini Tembus Level Tertinggi

Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat yang tembus di level Rp2.542 per kilogram dinilai menjadi penyelamat ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Belum pernah dalam sejarah harga sawit seperti sekarang ini harganya," kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sambas, Ahmad Hafsak Setiawan. Dikatakan Ahmad mengatakan, di tengah masa pandemi ini sektor perkebunan tidak banyak terdampak terhadap lesunya ekonomi akibat wabah Covid-19.

Baca Juga: PTPN V Targetkan 4 Pembangkit Listrik dari Limbah Cair Sawit Beroperasi Tahun Ini

"Sehingga sawit menjadi sektor penyelamat di tengah resesi ekonomi ini dan harus terus dijaga agar harga terus stabil. Dengan harga meningkat dan stabil, ekonomi petani dan daerah akan baik pula," jelas dia.

Prospek sawit ke depannya, dikatakan Ahmad, sangat menjanjikan sehingga diharapkan adanya pembinaan dari dinas terkait terhadap petani kelapa sawit khususnya petani mandiri. Pembinaan yang dimaksud terkait dengan pengadaan bibit sawit unggul agar produksi petani sawit mandiri bisa maksimal. "Perlu adanya pendampingan dan penyuluhan terhadap petani agar bisa menggunakan bibit sawit unggul," katanya.

Tidak hanya itu, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari pemerintah juga sangat membantu petani mandiri yang sawitnya sudah perlu diremajakan. "Semoga PSR terus berkelanjutan agar dapat membantu petani mandiri untuk memiliki kebun yang berproduksi tinggi," harap Ahmad.

Selain itu, Ahmad juga berpesan, penting untuk pengawasan terhadap peredaran pupuk nonsubsidi. "Karena sekarang harga pupuk nonsubsidi sangatlah tinggi dan banyak dikeluhkan oleh petani sawit," katanya.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat, harga TBS tertinggi periode I Agustus 2021 dengan kategori umur 10–20 mencapai Rp2.542 per kilogram. Sementara, harga CPO sebesar Rp11.659,58 per kilogram dan harga Kernel (PK) Rp5.956,47 per kilogram.