Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Rizieq Ulama Besar, Terus Nyuruh Jokowi Bebasin, Hei Tokoh Tionghoa Habis Ngunyah Babi Ya?

Sebut Rizieq Ulama Besar, Terus Nyuruh Jokowi Bebasin, Hei Tokoh Tionghoa Habis Ngunyah Babi Ya? Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Ferdinand Hutahaean memberikan respons keras kepada Aktivis Tionghoa Leus Sungkharisma yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membebaskan ulama besar Habib Rizieq Shihab.

“Lieus tdk paham aturan Pemisahan Kekuasaan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Kekuasaan peradilan itu ada pada Kehakiman bkn pd pemerintah,” cetusnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Selasa (31/8/2021). Baca Juga: Yang Ngomong Orang Anti Ahok, Pak Jokowi Dengerin Ya! Lepasin Habib Rizieq, Pasukan Dia Banyak!

“Mgkn bg dia, mulut asal ngoceh yg penting terlihat kritis. Tak malu meski bodoh diumbar. Jgn2 blm gosok gigi habis ngunyah babi panggang,” sambung dia.

Sebelumnya, Lieus Sungkharisma meminta pemerintah membebaskan Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab dari kasus yang menjeratnya. Sebab, menurut dia Habib Rizieq merupakan ulama besar yang amat dicintai para pengikutnya. Baca Juga: Bocoran dari Petinggi PAN, Dengerin Kupingnya! Pemerintah Jokowi Terbukti Tidak Anti Islam

Selain itu, ia juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan keleluasaan hukum kepada Habib Rizieq. 

“Presiden ini kan very powerfull, yang begini-gini lepas, Habib Rizieq lepas dong. Beliau itu suka gak suka, umatnya banyak,” ujarnya, seperti disadur, Senin (30/8/2021).

lebih lanjut, ia pun menceritakan saat penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang terlihat massa berpaian serba putih menantikan kepulangan Habib Rizieq.

“Waktu jemput di bandara, saya kaget. Saya pikir gak ada orang, tapi begitu masuk, itu sudah penuh. Saya gak keburu sampai airport, padahal saya pergi subuh,” terang pria yang mengaku anti Ahok ini. 

“Artinya, ini kan ulama besar, punya pendukung. Jangan diperlakukan gara-gara di RS UMMI Bogor, terus dihukum empat tahun, kan gila,” tegasnya.

“Kalau presiden yang punya power, dia kan dengar ada perlakuan yang tidak adil, udah gitu 3,5 tahun terkatung-katung di Arab Saudi. Itu menurut saya, negara dosa karena abai melindungi warga negaranya,” lanjutnya.

“Saya kebayang kalau biksu saya digituin, sakitlah. Jangan bilang, ‘Itu gak semua orang Islam dukung Habib Rizieq’. Ngerti, tapi kan banyak yang dukung dia. Jangan menyakiti hati umat. Hargailah, itu baru penerapan Pancasila,” terangnya.

Lebih lanjut, ia melihat penegakkan hukum hanya berpihak pada kelompok pemerintah saja.

“Pemerintah mengambil tindakan, itu menurut saya salah. Dilaporin kan banyak, pendukung Habib banyak yang laporin, tapi gak ada yang diproses. Giliran ada yang gak suka Pak Jokowi, dilaporin, langsung diciduk.” ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: