Anthony Budiawan: Tiap Pertumbuhan Ekonomi Pasti Buat Kesenjangan Sosial Meningkat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Antony Budiawan mengatakan setiap pertumbuhan ekonomi pasti diiringi dengan kondisi kesenjangan sosial yang turut meningkat.

"Itu sudah pakem. Jadi tidak ada yang bilang pertumbuhan ekonomi membuat kesenjangan sosial turun. Tidak ada," tegas Anthony dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Narasi Institute, Jumat (3/9/2021).

Baca Juga: Di Bengkulu, Kebun Sawit Jadi Pemain Utama Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Ia menilai kesenjangan sosial dapat dikurangi dengan kebijakan ekonomi politik fiskal. Hal tersebut bertujuan agar hadirnya redistribusi pendapatan. Akan tetapi, ia memandang ekonomi politik fiskal Indonesia tidak ramah bagi masyarakat menengah ke bawah.

"Ekonomi politik fiskal kita ini tidak pro kepada masyarakat kelompok bawah. Jadi seharusnya adalah pendapatan before tax itu sangat besar, lalu after tax itu akan berkurang. Karena pajak-pajak orang berpendapatan tinggi itu akhirnya bisa kita kembalikan ke rakyat untuk mengurangi kesenjangan sosial tadi," papar Anthony.

Namun, Anthony tidak melihat hal tersebut terjadi di Indonesia. Hal itu ia simpulkan dari biaya akses pendidikan di Indonesia yang masih terbilang mahal, terutama di sekolah swasta. "SD saja ada yang sampai Rp2 juta per bulan," imbuhnya.

Tak hanya itu, ia juga melihat pelayanan kesehatan juga masih memperlihatkan ketidakmerataan akses. Pada akhirnya, kondisi-kondisi semacam itu membuat ketimpangan sosial di masyarakat makin membesar.