Geger politik di ibu kota terkait rencana interpelasi berdampak pada penurunan tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Temuan survei Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Anies hanya 35,3 persen. Dalam survei sebelumnya yang dilakukan pada Maret 2021, tingkat kepuasan publik terhadap Anies hampir mencapai 40 persen, tepatnya 39,3 persen.
Kepuasan publik menurun dalam rentang enam bulan, bertepatan dengan bergulirnya rencana interpelasi terkait penyelenggaraan Formula E.
Baca Juga: Ditodong Formula E, Anies Baswedan Langsung Ngacir, Cuma Ngomong Begini
"Tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menurun," kata Direktur Program NSN Riandi di Jakarta, Kamis (9/9).
Sementara itu, ketidakpuasan publik mencapai 56,8 persen, naik dari survei sebelumnya sebesar 51,5 persen. Menurut Riandi, rendahnya tingkat kepuasan publik dalam pemerintahan Anies di DKI Jakarta yang sudah berjalan lebih dari setengah periode cukup memprihatinkan.
Berbeda dari gubernur-gubernur sebelumnya, publik tidak melihat terobosan berarti yang diambil Anies sejak terpilih pada 2017. Yang terjadi justru sebaliknya, kepemimpinan Anies lebih banyak diwarnai oleh kontroversi.
Sebut saja, reklamasi Teluk Jakarta yang sudah berjalan, dihentikan di tengah jalan. Anies juga sibuk mewacanakan naturalisasi sungai dan menolak ide normalisasi untuk pengendalian banjir di ibukota.
Persoalan lain yang membelit kota metropolitan yaitu kemacetan, juga masih menjadi tantangan. Proses integrasi antara berbagai moda transportasi dilakukan dengan mensubsidi angkutan kota melalui Jaklingko. Sementara itu, Anies malah menghapus rute LRT menuju titik stasiun Dukuh Atas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: