IWAPI Dorong Pelatihan Digital untuk Perempuan: Agar Bisa Tampil dan Bangkit di Masa Pandemi

Salah satu efek dari pandemi ialah mempercepat transformasi era digitalisasi. Namun, hingga sejauh ini, masih banyak kaum perempuan yang belum melek digital. Oleh karena itu, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) mendorong adanya pelatihan digital untuk kaum perempuan.

"Kami di IWAPI tentu juga bertanggung jawab untuk bisa memberikan pelatihan dan edukasi kepada mereka yang belum melek digitalisasi sehingga no one left behind," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat IWAPI Nita Yudi dalam dialog virtual, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: Kementerian PPPA Prioritaskan Perempuan di Golongan Rentan pada Program Pemberdayaan Perempuan

Menurut Nita, IWAPI telah mendorong pelatihan digitalisasi sejak beberapa tahun silam. Pada 2014, IWAPI menjalin kolaborasi dengan Microsoft. Selang dua tahun, IWAPI bekerja sama dengan Google, Facebook, dan juga Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

"Sehingga pelatihan-pelatihan masalah digitalisasi itu sudah tidak asing lagi di kalangan IWAPI," tuturnya.

Meskipun begitu, Nita mengakui belum semua perempuan yang tergabung di IWAPI telah menerima pelatihan digitalisasi. "Karena jumlah kami lebih dari 30 ribu perempuan pengusaha yang berada di 34 provinsi dengan 259 kabupaten/kota, tentu masih belum semuanya mendapatkan pelatihan digitalisasi," ungkapnya.

Nita mengatakan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan pelatihan untuk pengusaha perempuan agar bisa eksis di masa pandemi. "Mudah-mudahan dengan terus kita melakukan kegiatan ini, perempuan harus bisa tampil dan bangkit di masa pandemi," ujar Nita.