Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Floating Advertisement?

Apa Itu Floating Advertisement? Kredit Foto: Unsplash/Marvin Meyer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anda mungkin sering menemui iklan banner saat menggunakan internet dalam waktu yang lama. Ini merupakan jenis iklan multimedia yang muncul di halaman web, biasanya di bilah bagian bawah atau atas, dan memiliki tombol tutup atau keluar (x) di sudutnya agar pengguna dapat menutupnya dan kembali menikmati konten yang disediakan.

Iklan banner ini disebut sebagai floating advertisement, yang sering disajikan di perangkat seluler atau perangkat selain desktop karena sifatnya yang lebih portabel, meskipun iklan tersebut juga dapat dilihat di desktop.

Baca Juga: Apa Itu RSS Feed?

Floating ads sudah menjadi bagian dari dunia periklanan, terutama mobile advertisement. Iklan ini dibuat dengan sangat baik, penuh dengan animasi, kreatif, dapat menarik perhatian, dan ditempatkan di lokasi atau di saat waktu yang tepat. Sayangnya, floating ads dapat menjadi iklan yang membantu sekaligus juga iklan yang mengganggu atau menimbulkan kekesalan di antara pengguna. Penting bagi Anda untuk membuat floating ads yang dapat mencapai sasaran yang telah dituju. Untuk itu, mari kita berkenalan dengan floating advertisement dan apa manfaatnya untuk bisnis.

Pengertian Floating Advertisement

Floating advertisement adalah jenis iklan internet yang digunakan oleh sejumlah perusahaan dan terlihat di berbagai situs web. Iklan ini agak mirip dengan iklan pop up, tetapi biasanya menawarkan pengalaman pengguna yang lebih unik dan mungkin meliputi penggunaan animasi, suara, dan aspek lain yang membuat iklan menjadi lebih menarik. Jenis iklan ini biasanya akan muncul ketika sebuah situs web dimuat, dan akan muncul "di atas" situs web itu sendiri, lalu kemungkinan menghilang dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. Floating ads memungkinkan pengguna untuk menutupnya jika mereka ingin, dan ukurannya dapat memenuhi seluruh layar atau hanya sebagian darinya.

Ada banyak jenis iklan yang berbeda yang bertebaran di internet, dan fungsinya cukup penting karena sebagian besar pendapatan situs web berasal dari iklan. Banner ads adalah iklan yang biasanya terletak di bagian atas, bawah, atau samping situs web dan biasanya terdiri dari gambar dan teks, meskipun iklan ini juga dapat menyertakan beberapa animasi menarik. Iklan pop-up adalah jenis iklan yang muncul di atas halaman web dan biasanya terdiri dari jendela atau kotak sekunder dengan iklan di dalamnya, dan sering kali harus ditutup secara manual.

Iklan pop-up menjadi lebih dikenal karena terlihat lebih mencolok dan mungkin dapat mengganggu banyak pengguna, tetapi iklan ini sering memberikan jumlah click-through ratio yang jauh lebih besar karena orang-orang akan mengklik iklan tersebut daripada banner ads. Sebuah floating ads biasanya berusaha untuk menggabungkan ciri-ciri terbaik dari masing-masing dua jenis iklan tadi, yang sering kali tampak agak kurang mencolok daripada iklan pop-up, dan tidak mudah diabaikan seperti iklan banner biasa.

Manfaat dari Floating Advertisement

Floating ads telah terbukti mampu meningkatkan eksposur suatu brand melalui penyampaian konten yang menarik secara visual dan memiliki pengaruh bagi pengguna yang 'mengambang' di atas halaman situs web. Prevalensi floating ads dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar disebabkan oleh tingginya dampak yang diberikannya.

Publisher iklan diberikan kontrol penuh atas atribut pemosisian dan pelapisan iklan tersebut. Dengan menentukan koordinat layar dan indeks-z sebagai nilai parameter yang diteruskan ke tag iklan Mediaplex, penayang dapat mengoptimalkan penayangan iklan secara efektif sehingga tidak mengaburkan atau mengganggu konten inti dari situs mereka dan elemen lapisan lainnya.

Penayang dapat mengontrol batas waktu floating ads untuk mematuhi spesifikasi mereka sendiri.

Sama seperti iklan lainnya yang memungkinkan pengguna untuk dapat menutupnya, melihat sekelilingnya, dan memilih apakah akan berinteraksi dengannya atau tidak adalah cara terbaik untuk mempertahankan hubungan antara brand dengan pelanggan yang positif. Hubungan positif tersebut dapat meningkat secara eksponensial saat materi iklan yang ditampilkan menarik dan bermanfaat bagi pengguna.

Floating ads mungkin tidak ideal untuk diterapkan pada beberapa situs web atau audiens. Sebelum menerapkan format iklan terbaru, penting untuk mempertimbangkan konten, waktu muat, dan ruang yang tidak digunakan tempat iklan tersebut dapat ditayangkan. Dengan berusaha mempertahankan pengalaman pengguna dan menguji format iklan baru secara menyeluruh, pengiklan dapat yakin bahwa setiap iklan dan format iklan akan mencapai sasaran dengan audiens yang mereka tuju.

Cara Terbaik Menempatkan Floating Advertisement

VERTIKAL

–Halaman Anda tidak boleh dipenuhi dengan iklan. Iklan harus mengambil kurang dari jumlah konten di layar yang dilihat pengguna.

–Format iklan ini tidak boleh tumpang tindih dengan konten lainnya. Iklan ini juga tidak boleh melanggar navigasi, fungsi dari situs yang lain, atau bahkan iklan lain.

–Semua konten iklan harus ditampilkan setiap saat dan harus dapat di-scroll ke atas dan bawah layar. Iklan tidak boleh hilang dan muncul kembali. Iklan juga harus ditempatkan pada sumbu vertikal, tidak mengambang bebas, atau mengikuti kursor.

–Hanya boleh ada satu floating ads vertikal yang diizinkan di layar pada satu waktu dan harus berada pada posisi tetapnya.

Baca Juga: Apa Itu Reputation Marketing?

HORISONTAL

–Sama seperti posisi vertikal, laman situs Anda tidak boleh dipenuhi dengan iklan. Iklan harus mengambil kurang dari jumlah konten di layar yang dilihat pengguna.

–Setiap iklan harus dengan jelas membedakan dirinya dari konten pada halaman tersebut.

–Format iklan ini tidak boleh tumpang tindih dengan konten lainnya.

Floating ads horizontal tidak diperbolehkan melayang bebas dari tepi jendela atau mengikuti kursor.

–Hanya satu iklan horizontal yang diizinkan di layar pada satu waktu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: