Kredit Foto: Pexels/Artem Beliaikin
Melansir laman healthline, Garam epsom juga dikenal sebagai magnesium sulfat. Ini adalah senyawa kimia yang terdiri dari magnesium, belerang, dan oksigen.
Nama garam epsom diambil dari kota Epsom di Surrey, Inggris, di mana garam ini awalnya ditemukan.
Baca Juga: Penderita Hipertensi? Gaya Hidup Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darahmu!
Terlepas dari namanya, garam Epsom adalah senyawa yang sama sekali berbeda dari garam meja. Itu kemungkinan besar disebut "garam" karena struktur kimianya.
Ini memiliki penampilan yang mirip dengan garam meja dan sering dilarutkan dalam bak mandi, itulah sebabnya Anda mungkin juga menyebutnya sebagai "garam mandi." Meskipun terlihat mirip dengan garam meja, rasanya jelas berbeda. Garam epsom cukup pahit dan tidak enak.
Beberapa orang masih mengkonsumsinya dengan melarutkan garam dalam air dan meminumnya. Namun, karena rasanya, Anda mungkin tidak ingin menambahkannya ke makanan.
Baca Juga: Ngeri! Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam
Selama ratusan tahun, garam ini telah digunakan untuk mengobati penyakit, seperti sembelit, insomnia, dan fibromyalgia. Sayangnya, efeknya pada kondisi ini tidak diteliti dengan baik.
Sebagian besar manfaat garam Epsom yang dilaporkan dikaitkan dengan magnesiumnya, mineral yang banyak orang tidak mendapatkan cukup.
Anda dapat menemukan garam Epsom secara online dan di sebagian besar toko obat dan bahan makanan. Biasanya terletak di area apotek atau kosmetik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
