Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puluhan Orang di India Meninggal Diduga Akibat Demam Berdarah

Puluhan Orang di India Meninggal Diduga Akibat Demam Berdarah Kredit Foto: (Foto: Shutterstock)
Warta Ekonomi, Lucknow -

Masih dalam suasana pandemi Covid-19, tetapi kini ada ancaman penyakit baru yang juga mematikan. India yang belum terlalu lama ini bangkit dari gelombang varian delta, kini harus berhadapan dengan ancaman demam berdarah yang telah menimbulakan korban jiwa.

Dilansir dari laman Aljazeerah (13/9/21), demam berdarah diduga menjadi penyebab puluhan orang di negara bagian Uttar Pradesh di India meninggal dunia.

Baca Juga: Ahli Virus Menyarankan untuk Menghindari 6 Kegiatan Ini Selama Pandemi

Wabah demam berdarah diduga menewaskan puluhan orang di negara bagian Uttar Pradesh di India utara sejak awal September, ketika pihak berwenang meluncurkan kampanye untuk menghancurkan tempat berkembang biak nyamuk.

Dinesh Kumar Premi, kepala petugas medis di Firozabad, distrik yang paling terkena dampak di negara bagian terpadat di negara itu, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa 58 orang yang banyak dari mereka anak-anak, telah meninggal di distriknya. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran bahwa Uttar Pradesh ada di tengah wabah demam berdarah terburuk dalam beberapa tahun.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa banyak anak mungkin telah meninggal karena orang tua mereka yang miskin pertama kali membawa mereka ke praktisi medis palsu, atau dukun, sebelum kondisi mereka memburuk.

Sementara demam berdarah yang ditularkan nyamuk diduga menjadi penyebab wabah demam virus mematikan di Uttar Pradesh, penyakit ini telah dikonfirmasi sebagai penyebab kematian hanya dalam tiga kasus.

Tetapi audit sedang dilakukan untuk menentukan apakah itu yang harus disalahkan, kata Ved Vrat Singh, pejabat kesehatan masyarakat Uttar Pradesh.

Baca Juga: Karena Pandemi Covid-19, Keterlibatan Masyarakat untuk Penelitian Demensia Mencapai Angka Tertinggi

Pihak berwenang di Firozabad telah membentuk tim untuk memeriksa rumah tangga untuk genangan air, dan mengasapi daerah yang berisiko, sementara mereka juga telah melepaskan ribuan Gambusia, atau ikan nyamuk, ke badan air untuk memakan jentik nyamuk.

Kematian akibat demam berdarah secara nasional turun ke level terendah dalam beberapa tahun yaitu 56 tahun lalu. Uttar Pradesh, rumah bagi hampir 220 juta orang, melaporkan 42 kematian akibat demam berdarah pada 2016, tertinggi sejak 2015.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: