Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Minta Pakistan Jangan Akui Pemerintah Baru Taliban

Amerika Minta Pakistan Jangan Akui Pemerintah Baru Taliban Kredit Foto: AP Photo/Graeme Jennings
Warta Ekonomi, Washington -

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyerukan Pakistan untuk tak memberi legitimasi pada pemerintahan Taliban di Afghanistan. Dia mengakui adanya kekhawatiran bahwa Islamabad telah mendukung Taliban.

"Apa yang harus kita lihat adalah desakan bahwa setiap negara, termasuk Pakistan, memenuhi harapan masyarakat internasional tentang apa yang diperlukan dari pemerintah yang dipimpin Taliban jika ingin menerima legitimasi dalam bentuk apa pun atau dukungan apa pun,” kata Blinken saat berbicara di hadapan Komite Urusan Luar Negeri House of Representatives AS pada Senin (13/9/2021).

Baca Juga: Para Bekas Jenderal Amerika di Afghanistan Buka-bukaan Alami Kebencian, Frustrasi, Penyesalan

Blinken menekankan, prioritas komunitas internasional saat ini adalah memastikan Taliban menghormati hak-hak perempuan dan minoritas serta menjamin bahwa Afghanistan tak lagi menjadi “surga” bagi kelompok teroris.

“Jadi Pakistan perlu sejalan dengan mayoritas masyarakat internasional dalam bekerja menuju tujuan itu dan dalam menegakkan harapan itu,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, kebijakan-kebijakan Pakistan, dalam banyak kesempatan, telah merugikan kepentingan AS. Blinken menyoroti tentang tindakan Pakistan menyembunyikan atau melindungi anggota Taliban, termasuk Haqqani.

Haqqani merupakan kelompok yang telah ditetapkan sebagai teroris oleh Washington. Kini, Haqqani menjadi bagian dari pemerintahan sementara yang dibentuk Taliban di Afghanistan.

Terdapat beberapa anggota House of Representatives AS yang mengkritik Pakistan, salah satunya adalah Joaquin Castro dari Partai Demokrat. Dia meminta AS mempertimbangkan untuk menghapus Pakistan dari daftar sekutu utama non-NATO. Sebab status itu memberi Islamabad akses istimewa ke persenjataan AS.

Intelijen Pakistan diketahui memiliki hubungan dekat dengan Taliban sejak kelompok tersebut bangkit pada dekade 1990-an. Pakistan adalah satu dari tiga negara yang mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan pada 1996-2001.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: