Korea Selatan Lapor Rezim Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik, Pakar Bicara Bahayanya

Korea Utara menembakkan sepasang rudal balistik di lepas pantai timurnya pada Rabu (15/9/2021). Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengonfirmasi hal itu dengan mengatakan, beberapa hari setelah Pyongyang mengatakan telah meluncurkan rudal jelajah jarak jauh.

“Badan intelijen Korea Selatan dan AS sedang melakukan analisis terperinci,” tambah mereka, tanpa segera memberikan rincian jangkauan rudal, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga: Gegara Uji Coba Rudal, Dialog dengan Korea Utara Lagi Disiapkan Amerika

Namun dugaan awal, “dua rudal balistik tak dikenal” dari daerah pedalaman pusatnya ke laut lepas pantai timurnya, kata Kepala Staf Gabungan Seoul dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, mengatakan waktu tes dapat membuat "China tampak tidak mau atau tidak mampu menahan Pyongyang". Itu juga menyoroti “tanggung jawab China untuk berbuat lebih banyak untuk menjaga stabilitas di Asia Timur Laut,” tambahnya dalam email.

Jika dikonfirmasi sebagai rudal balistik, uji coba itu akan menjadi yang pertama bagi Korea Utara sejak Maret tahun ini dan pelanggaran lebih lanjut terhadap sanksi PBB.

Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul, mengatakan peluncuran Rabu "sepertinya pesan tidak langsung Korea Utara dan bahkan meminta ke Beijing agar semenanjung Korea ditangani sebagai agenda utama masalah China".

"Pada saat yang sama, Pyongyang tampaknya mengklaim dan menekankan bahwa Korea Utara memimpin dalam masalah semenanjung Korea," katanya kepada kantor berita AFP.