Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digandeng LandX, Byurger Siap Ekspansi Besar-Besaran

Digandeng LandX, Byurger Siap Ekspansi Besar-Besaran Kredit Foto: Byurger
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 membawa dampak terpuruknya ekonomi disegala bidang tak terkecuali di sektor bisnis Food & Beverage. Ada yang gulung tikar, ada juga yang bertahan.

Brand makanan cepat saji Byurger merupakan salah satu UMKM F&B lokal yang justru menambah gerainya di tiga lokasi sekaligus saat pandemi.

Byurger pertama kali hadir pada November 2018 di Pasar Cipete Selatan didirikan oleh tiga ownernya yaitu Vhandy Ilham, Chef Wiro, dan Chef Respati.

"Byurger sebenarnya bukan ide awal kami. Seperti pada umumnya, kami selaku Chef dan masih muda inginnya membuat restoran yang megah dengan tema fine dining. Tapi apa boleh buat, budget yang paling sesuai dengan kantong adalah warung burger di pasar," cerita salah satu Owner Byurger, Chef Wiro, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (18/9/2021). 

Baca Juga: Menkop-UKM Dorong Tumbuhnya Iklim Kondusif Akselerasi UMKM Naik Kelas

Tapi sekarang semua bisa jadi owner, berkolaborasi dengan LandX sebagai platform urun dana, Byurger siap membuka banyak cabang. Dengan catatan siapapun bisa jadi owner Byurger dengan investasi yang dimulai dari Rp.1.000.000,- melalui app LandX yang dapat di download via Google play store dan Apple store secara gratis.

LandX tertarik mengajak kolaborasi dengan Byurger karena Byurger dan tim mampu berkreasi danberinovasi dalam keadaan pandemi ini."Terbukti, selama pandemi Byurger mampu berekspansi di tiga titik baru (outlet baru) yakni Tebet Timur, Bintaro Sektor 9, dan Menteng," jelas Vhandy Ilham salah satu Owner Byurger.

Konsep Crowd Founding bersama LandX, Byurger akan ekspansi membuka empat outlet barunya di wilayah Depok, Serpong, PIK 1 dan PIK 2 dalam waktu dekat.

Konsep sajiannya yang menarik, "create your own burger", semua customer bisa memilih jenis sayur, protein, dan sausnya masing-masing.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Carlos Alberto Sicupira, Pemegang Saham Terbesar Burger King

Menggunakan fresh ingredients dan 80% produk lokal. "Patty yang kami giling setiap hari hingga kentang yang kami potong dan goreng sendiri setiap harinya tanpa menggunakan produk frozen," jelas Respati, Chef dan Owner Byurger.

"Tidak hanya terinfluence dari Amerika, kami juga melakukan twist dengan memasukan saus-saus Asia, seperti Korea dan Jepang. Kami menggunakan banyak varian protein, seperti ribs, unagi, friend chicken, hingga jackfruit (untuk yang vegetarian)," ulas Respati.

Dengan kisaran harga 40ribu-80ribuan, Byurger memiliki menu signature yakni Chi Chi (house gourmet burger), Sexy Back Ribs (36 hours braised ribs) , dan Le Truffle (Truffle duxelle and truffle oil).

Byurger yang merupakan salah satu UMKM Indonesia, berharap mampu memberikan kontribusi positif untuk Negara.

Cita-cita para owner, Byurger dapat mewakili brand lokal F&B hingga ke kancah Internasional, memiliki outlet di Asia, Amerika, Eropa, dan Australia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: