Ali Ngabalin Dikabarkan Jadi Jubir Jokowi, Pengamat: Dia Itu Sahabat Saya, Tetapi Dia...
Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing angkat bicara terkait isu yang menyebut Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin bakal menjadi juru bicara (jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ngabalin dikabarkan bakal menggantikan Fadjroel Rachman yang mendapat tugas baru sebagai duta besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.
"Ali Mochtar Ngabalin adalah sahabat saya, tetapi dia tidak tepat pada posisi juru bicara," ujar Emrus sebagaimana dikutip dari GenPI.co.
Baca Juga: Rocky Gerung Bakal Kena Gusur, Ngabalin, Dosen UI hingga Guru Besar UGM Senang
Tentu bukan tanpa alasan Emrus menyatakan bahwa Ngabalin tak pantas menjadi jubir presiden. Sebab, menurut Emrus, pernyataan yang disampaikan Ngabalin di ruang publik selalu berujung pada polemik.
"Saya mengatakan dia belum pas di posisi itu karena pilihan diksi yang dia gunakan," ujar Emrus.
Pemilihan diksi yang selalu menimbulkan polemik itu menjadi alasan kuat Ngabalin tak pantas jadi jubir presiden. Sebab, kata Emrus, seorang juru bicara presiden harus matang secara komunikasi.
Untuk diketahui, Fadjroel Rachman mendapat tugas baru sebagai duta besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan. Fadjroel akan memulai tugas baru sebagai duta besar RI pada Desember 2021.
Baca Juga: Fadjroel Rachman Bakal Dikirim ke Kazakhstan buat Jadi Dubes
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: