Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini yang Dilakukan Kementerian Kesehatan untuk Menekan Tingginya Angka Demensia

Ini yang Dilakukan Kementerian Kesehatan untuk Menekan Tingginya Angka Demensia Budi G Sadikin, Wamen BUMN | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berupaya untuk mengurangi tingginya angka Orang dengan Demensia (ODD).

Pasalnya, ODD meningkat lebih pesat disebabkan oleh pandemi covid-19.

Percepatan peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan lanjut usia di fasilitas layanan kesehatan itu dilakukan dengan beberapa program.

Baca Juga: Sedih! Dokter Ini Sampaikan Curahan Hati Selama Bertugas Menangani Pasien di Masa Pandemi

Hal tersebut dia sampaikan pada Webinar “Kenali Demensia Alzheimer dari Sekarang”, Jumat (24/9).

“Kami akan melakukannya dengan menerbitkan Rencana Aksi Nasional dan membentuk Pokja Kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Menurut Budi, Kemenkes turut mendorong serta memfasilitasi pengembangan peran masyarakat dalam penyebaran informasi pencegahan dan pengendalian demensia.

“Kami akan mengembangkan kegiatan deteksi dini yang efektif dan efisien terutama bagi masyarakat berisiko,” ungkapnya.

Selain itu, Budi mengatakan diperlukan peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan berkualitas. Hal itu diwujudkan melalui peningkatan sumber daya manusia dan penguatan institusi.

Baca Juga: Bahaya! Duh… Kelompok Anti Vaksin Menyuarakan Penderita Covid-19 untuk ‘Menjauh’ dari ICU

Lalu, standarisasi pelayanan hingga mengembangkan jejaring kemitraan secara multidisiplin di seluruh sektor, baik di jenjang pemerintah maupun swasta.

“Mari kenali Demensia Alzheimer, Pentingnya Deteksi Dini, serta menjadikan peringatan Hari Lansia Nasional 2021 sebagai momentum kita bersama untuk lansia yang mandiri dan produktif,” katanya.

Sebagai informasi, demensia (pikun) perlu menjadi perhatian khusus bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Berdasarkan data Alzheimer’s Disease International (ADI), diperkirakan kasus demensia akan meningkat dari 55 juta menjadi 78 juta pada 2030.

Hal tersebut makin diperparah dengan pandemi covid-19 yang membatasi aktivitas para lansia.

Baca Juga: Basmi Nyeri pada Punggung dengan Melakukan 5 Hal Ini

Fakta itulah yang menjadi landasan kerjasama Kemenkes dan masyarakat untuk menggalakkan pentingnya deteksi dini demensia dari tingkat puskesmas.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: