Setiap orang yang pernah terinfeksi Covid-19, berpeluang kambuh. Angka kemungkinannya mencapai 4,3 dari 10 ribu kasus sembuh atau sekitar 0,004 persen.
Info ini disampaikan Prof. dr. Menaldi Rasmin, Sp.P(K) dalam webinar HUT Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan peringatan Hari Paru Sedunia, Minggu (26/9).
Baca Juga: Vaksinasi Boleh Dilakukan untuk Orang yang Punya Penyakit Bawaan, Syaratnya...
"Angka kambuhnya 0,004 persen. Kecil ya? Kecil kalau kena orang lain. Kalau kena diri sendiri, ya kaget juga. Jadi, jangan pernah menganggap 0,004 persen itu kecil," ujar Prof. Menaldi, yang juga menjabat Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Hasil riset global menunjukkan, 39 persen penyintas yang kambuh memiliki sedikitnya 1 komorbid. Sejauh ini, ada 4 komorbid yang paling sering dijumpai dalam kasus Covid-19. Yakni hipertensi, diabetes mellitus atau kencing manis, penyakit jantung menahun, dan penyakit ginjal.
Baca Juga: Studi: Antibodi Penetral Virus pada ASI Wanita yang Terinfeksi Covid-19 Bertahan Sampai 10 Bulan
Karena itu, meski telah beristirahat 14 hari pasca 2 kali negatif PCR, Prof. Menaldi menyarankan penyintas Covid-19 untuk kontrol. Agar derajat penyakit, rasa bingung, pernapasan, dan tekanan darah dapat diketahui pasti.
"Tanyakan pada dokter, apa yang dirasakan dan dikeluhkan. Ini penting untuk mencegah kekambuhan," katanya. [HES]
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto