Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singapura Catat Penurunan Kasus 2 Hari Berturut-turut, Mungkin Ini Penyebabnya...

Singapura Catat Penurunan Kasus 2 Hari Berturut-turut, Mungkin Ini Penyebabnya... Tempat Undian pada hari pertama pembatasan ketat pada 27 September 2021. | Kredit Foto: Straits Times/Ng Sor Luan
Warta Ekonomi, Singapura -

Singapura melaporkan 2.057 kasus COVID-19 baru pada Minggu (3/10/2021)), hari kedua berturut-turut negara itu mengalami penurunan infeksi baru. Ada juga enam kematian lagi akibat komplikasi akibat virus corona.

Dikutip dari Channel News Asia, Senin (4/10/2021), keenam orang yang meninggal adalah warga Singapura, terdiri dari lima pria dan seorang wanita. Mereka berusia antara 68 dan 91 tahun.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Singapura Menunjukkan Vaksin Ampuh Menahan Lonjakan Kasus

Di antara mereka, dua telah divaksinasi terhadap COVID-19, dan empat telah divaksinasi. Lima dari mereka memiliki berbagai kondisi medis yang mendasarinya, sementara kasus yang tidak divaksinasi tidak memiliki kondisi medis yang diketahui.

Korban tewas Singapura sekarang mencapai 113.

Dari kasus baru tersebut, 2.049 merupakan infeksi menular lokal, terdiri dari 1.676 kasus di masyarakat dan 373 warga asrama.

Di antara kasus-kasus ini adalah 430 manula di atas usia 60 tahun, kata Depkes dalam pembaruan hariannya yang dirilis ke media sekitar pukul 11 ??malam.

Ada juga delapan kasus impor, semuanya terdeteksi setibanya di Singapura.

Hingga Minggu (3/10/2021), Singapura telah melaporkan total 103.843 kasus COVID-19 sejak awal pandemi.

Rumah sakit

Ada 1.337 pasien yang dirawat di rumah sakit, sebagian besar dalam keadaan sehat dan dalam pengawasan, kata Depkes.

Di antaranya 250 kasus penyakit berat yang memerlukan suplementasi oksigen, dan 35 kasus dalam kondisi kritis di ICU. Dari mereka yang jatuh sakit parah, 242 berusia di atas 60 tahun.

Selama 28 hari terakhir, persentase kasus lokal yang tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan adalah 98,1 persen.

Pada periode itu, 539 kasus membutuhkan suplementasi oksigen dan 55 berada di ICU. Dari jumlah tersebut, 50,2 persen divaksinasi penuh dan 49,8 persen tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: