Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang PDIP Blak-blakan, Ramal Partai Demokrat Bakal Karam: Saya Ketawa Termehek-mehek

Orang PDIP Blak-blakan, Ramal Partai Demokrat Bakal Karam: Saya Ketawa Termehek-mehek Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) didampingi pengurus dan kader menyampaikan konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Agus Harimurti Yudhoyono bersyukur dan menyambut baik atas keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang dan mengatakan sikap itu merupakan kabar baik bagi demokrasi di Indonesia. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDIP Ruhut Sitompul blak-blakan menanggapi tudingan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra terhadap Moeldoko.

Tudingan itu  disampaikan loyalis AHY  dalam konferensi pers bertajuk, 'Demokrat berkoalisi dengan Rakyat VS Moeldoko berkoalisi dengan Yusril', di DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (3/10).

Ruhut mengatakan, orang-orang yang mengelola Demokrat  saat ini akan membuat partai itu karam.

Baca Juga: Sst...Diam-diam, Moeldoko Dapat Tawaran Jadi Ketum Partai, Konflik Demokrat Selesai? 

"Saya melihat orang di lingkungan AHY, saya ketawa termehek-mehek dan ini tanda-tanda AHY bersama Partai Demokratnya bakal karam," katanya kepada JPNN.com, Senin (4/10).

Menurut eks kader Demokrat itu, tudingan-tudingan yang disampaikan Herzaky terhadap Moeldoko bukanlah hal yang benar.

Lagi pula, lanjutnya, konflik antar kubu AHY dan pendukung Moeldoko telah masuk ke ranah hukum yang harus bersama-sama dihormati.

"Jangan sekali-sekali pengaruhi hukum dan pengadilan itu. Makin banyak bacot, makin kelihatan mereka di posisi yang lemah, kan, itu saja," tegas Ruhut.

Ruhut lantas menilai bahwa apa yang dilakukan Moeldoko semata-mata ingin menyelamatkan senior-senior Partai berlambang Mercy itu yang memutuskan hengkang lantaran merasa  teraniaya.

Oleh karenanya, tidak tepat jika eks Panglima TNI itu disebut begal partai. Sebab menurut Ruhut, para senior itulah yang memohon-mohon untuk dipayungi.

“Jadi, janganlah bilang yang namanya Moeldoko itu begal partai," pungkas Ruhut Sitompul. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: