Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Rizieq Shihab tiba di Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. | Kredit Foto: Antara/Fauzan
Ketua Presidium Alumni (PA) 212 Aminudin menyoroti masa akhir jabatan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurut dia, Marsekal Hadi Tjahjanto belum menunjukkan gebrakan yang bagus menjelang masa pensiunnya.
"Ya, Hadi dengan rentang waktu yang cukup lama menjadi Panglima, harusnya bisa berbuat banyak untuk memajukan TNI," ungkap Aminudin kepada GenPI.co, Selasa (5/10).
Aminudin menilai Hadi Tjahjanto sebagai sosok yang biasa saja sebagai seorang Panglima TNI.
Menurutnya, hal itu terjadi lantaran Hadi Tjahjanto tidak terlihat unggul dalam menyikapi permasalahan bangsa.
"Jadi, Hadi Tjahjanto adalah sosok Panglima TNI yang normatif," tegasnya.
Aminudin lantas menyinggung keberadaan TNI sebagai instansi yang melindungi masyarakat, tetapi tidak dilakukan Hadi Tjahjanto.
Ia juga kembali menyinggung masalah pencabutan baliho Habib Rizieq Shihab alias HRS yang dilakukan oleh perwira tinggi TNI.
"Masalah HRS itu perlu dipertanyakan di bawah kepemimpinan Hadi Tjahjanto," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Marsekal Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI sejak 8 Desember 2017.
Setelah hampir empat tahun, Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
