Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Data Scientist?

Apa Itu Data Scientist? Kredit Foto: F5 Labs
Warta Ekonomi, Jakarta -

Data scientist atau ilmuwan data adalah generasi baru pakar data analitik yang memiliki keterampilan teknis untuk memecahkan masalah yang kompleks dan juga rasa ingin tahu untuk mengeksplorasi masalah apa yang perlu dipecahkan.

Mereka berasal dari ahli matematika, sebagian lagi ilmuwan komputer, dan tren-spotter. Karena mereka paham dunia teknologi informasi (TI), mereka sangat dicari oleh banyak bisnis. Siapa yang tidak ingin menjadi bagian dari mereka?

Baca Juga: Apa Itu Programmer?

Mereka juga merupakan tanda pergantian zaman. Jumlah ilmuwan data tidak sebanyak satu dekade yang lalu, tetapi popularitas mereka mencerminkan bagaimana bisnis sekarang berpikir tentang pemanfaatan big data. Informasi yang tidak terstruktur dan berat itu tidak dapat lagi diabaikan atau dilupakan. Ini adalah tambang emas virtual yang membantu meningkatkan pendapatan, selama ada seseorang yang menggali wawasan bisnis yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh siapa pun.

Ilmuwan data adalah pakar analitik yang memanfaatkan keterampilan mereka baik di bidang teknologi maupun ilmu sosial untuk menemukan tren dan mengelola data. Mereka menggunakan pengetahuan industri, pemahaman kontekstual, skeptisisme asumsi yang ada untuk mengungkap solusi di setiap tantangan yang dihadapi oleh bisnis.

Pekerjaan seorang ilmuwan data biasanya melibatkan bagaimana cara memahami data yang berantakan dan tidak terstruktur dari sumber tertentu seperti perangkat pintar, feeds media sosial, dan e-mail yang tidak sesuai dengan database.

Apa Bedanya Data Scientist dan Data Analyst?

Pekerjaan seorang analis data dan ilmuwan data dapat terlihat serupa karena keduanya menemukan tren atau pola dalam data untuk mengungkapkan cara baru bagi organisasi dalam membuat keputusan yang lebih baik. Akan tetapi, ilmuwan data cenderung memiliki tanggung jawab lebih dan umumnya dianggap lebih senior daripada analis data.

Ilmuwan data sering diharapkan untuk membentuk pertanyaan mereka sendiri atau berdialektika tentang data tersebut, sedangkan analis data mendukung tim yang telah menetapkan tujuannya. Seorang ilmuwan data mungkin juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan model, menggunakan pembelajaran mesin, atau menggabungkan programming tingkat lanjut untuk menemukan dan menganalisis data.

Banyak ilmuwan data dapat memulai karier mereka sebagai analis data atau ahli statistik.

Tugas dan Tanggung Jawab Data Scientist

Tugas dan tanggung jawab ilmuwan data dapat mencakup beberapa hal berikut ini:

1. Memecahkan masalah bisnis melalui penelitian tidak langsung dan membingkai pertanyaan industri terbuka;

2. Mengekstrak volume data besar yang terstruktur dan tidak terstruktur. Mereka meminta data terstruktur dari database relasional menggunakan bahasa pemrograman seperti SQL. Mereka mengumpulkan data tidak terstruktur melalui web scraping, API, dan survei;

3. Menggunakan metode analitik yang canggih, machine learning, dan metode statistik untuk menyiapkan data yang digunakan dalam pemodelan prediktif dan preskriptif;

4. Membersihkan data secara menyeluruh untuk membuang informasi yang tidak relevan dan menyiapkan data untuk pra-pemrosesan dan pemodelan;

5. Melakukan analisis data eksplorasi (EDA) untuk menentukan cara menangani data yang hilang dan untuk mencari tren atau peluang;

6. Menemukan algoritma baru untuk memecahkan masalah dan membangun program untuk mengotomatiskan pekerjaan berulang;

7. Mengomunikasikan prediksi dan temuan kepada manajemen dan departemen TI melalui visualisasi dan laporan data yang efektif;

8. Merekomendasikan perubahan hemat biaya untuk prosedur dan strategi yang ada.

Setiap perusahaan akan memiliki pandangan yang berbeda tentang tugas pekerjaan ilmu data. Beberapa memperlakukan ilmuwan data mereka sebagai analis data atau menggabungkan tugas mereka dengan insinyur data; yang lain membutuhkan pakar analitik tingkat atas yang terampil dalam machine learning dan visualisasi data yang intens.

Saat ilmuwan data mencapai tingkat pengalaman baru atau berganti pekerjaan, tanggung jawab mereka selalu berubah. Misalnya, seseorang yang bekerja sendirian di perusahaan menengah mungkin menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membersihkan dan mengomunikasikan data. Karyawan tingkat tinggi dalam bisnis yang menawarkan layanan berbasis data mungkin diminta untuk menyusun proyek data besar atau membuat produk baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: