Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (10/9) ditutup melemah 56 poin atau 0,38% ke level Rp14.855 per dollar AS, dari perdagangan hari sebelumnya yaitu Rp14.799 per dollar AS. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Sekali melemah, rupiah tetap melemah. Berada di zona merah sepanjang hari, nilai tukar rupiah berakhir dengan koreksi -0,18% ke level Rp14.201 per dolar AS pada Selasa, 12 Oktober 2021 sore. Meski begitu, level tersebut jauh membaik daripada sebelumnya, di mana rupiah hari ini sempat jatuh hingga ke Rp14.260 per dolar AS.
Tak hanya saat berhadapan dengan dolar AS, rupiah juga terkoreksi di hadapan tiga mata uang global lainnya. Sang Garuda tertekan oleh dolar Australia (-0,42%), poundsterling (-0,28%), dan euro (-0,25%). Baca Juga: Pedas! Caci Maki Cryptocurrency Habis-Habisan, CEO JPMorgan: Bitcoin Gak Berharga!
Rupiah juga belum beruntung di Asia. Menjadi yang terlemah ketiga di Asia, rupiah hanya unggul terhadap dolar Taiwan (0,22%) dam won (0,08%). Itu artinya, rupiah terkoreksi terhadap baht (-0,59%), dolar Singapura (-0,13%), dolar Hong Kong (-0,11%), ringgit (-0,09%), yen (-0,08%), dan yuan (-0,05%). Baca Juga: Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Mau Diskonan? Ada!
Kabar baiknya, rupiah tak sendirian. Sebab, hampir semua mata uang Asia ikut tumbang di hadapan dolar AS, seperti dolar Taiwan, dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, dan yuan. Hanya baht yang saat ini lebih baik daripada dolar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
