Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geger di Kawasan Gurun Tengah Iran, Mendadak Terdengar Ledakan Dahsyat Bikin...

Geger di Kawasan Gurun Tengah Iran, Mendadak Terdengar Ledakan Dahsyat Bikin... Kredit Foto: Planet Labs
Warta Ekonomi, Teheran -

Kawasan gurun tengah di Iran mendadak riuh pada Selasa (12/10/2021) pagi hari dengan dengan deru mesin pesawat dibarengi ledakan dahsyat yang bikin geger.

Itu adalah latihan militer yang digelar Tentara Iran dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) fokus pada pertahanan udara negara.

Baca Juga: Menggelegar, Iran Pekikkan Peringatan Lantang Kesepakatan Nuklir buat Eropa

Dipimpin oleh Markas Besar Pertahanan Udara Khatam al-Anbia, latihan tersebut bertujuan untuk meniru perang secara dekat.

Kendaraan udara berawak dan tak berawak serta rudal diluncurkan terhadap target darat untuk menguji kinerja sistem pertahanan udara dan radar.

Rekaman siaran televisi negara yang menunjukkan beberapa rudal diluncurkan dari sistem pertahanan udara buatan lokal.

Brigadir Jenderal Qader Rahimzadeh, panglima tertinggi pangkalan Khatam al-Anbia, mengatakan sistem pertahanan rudal Khordad ke-3 IRGC dan sistem Khordad ke-15 tentara telah dikerahkan sebagai bagian dari latihan, di samping perang elektronik dan cyber Iran lainnya.

Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard, komandan angkatan pertahanan udara, mengatakan hari pertama latihan telah berhasil.

“Peralatan yang kami gunakan saat ini semuanya asli dan mutakhir dari teknologi modern,” katanya kepada televisi pemerintah.

Latihan itu terjadi sehari setelah Iran meluncurkan Majid, sistem rudal pertahanan udara jarak pendek yang dikatakan dapat dihubungkan dengan sistem radar buatan lokal.

Rudal dengan jangkauan 30 km itu dapat mencapai target dalam jarak delapan km.

Rahimzadeh mengatakan pada hari Selasa bahwa salah satu tujuan latihan itu adalah untuk menunjukkan bahwa angkatan bersenjata Iran dapat mempertahankan "pusat-pusat sensitif dan vital" negara itu.

Beberapa situs nuklir dan militer utama terletak di bagian tengah Iran, termasuk fasilitas nuklir Natanz di Isfahan –yang menjadi target dua serangan sabotase sejak tahun lalu yang dituduhkan Iran dilakukan oleh Israel.

Negara Yahudi itu dalam beberapa bulan terakhir telah berulang kali memperingatkan kemajuan program nuklir Iran. 

Bulan lalu, Kepala Staf Umum Aviv Kohavi mengatakan Israel telah "sangat mempercepat" rencana militernya untuk menyerang Iran guna menghadapi ambisi nuklirnya.

Para pejabat Iran terus mempertahankan bahwa negara itu tidak akan pernah mencari bom nuklir.

Latihan terbaru itu juga digelar ketika tentara Iran dan IRGC mengadakan manuverdan memobilisasi persenjataan ke wilayah barat daya negara yang berbatasan dengan Azerbaijan.

Iran telah mengatakan "prihatin" tentang keberadaan aset Israel di dekat perbatasannya, di samping pasukan "teroris" yang dibawa selama perang 44 hari Azerbaijan dengan Armenia tahun lalu.

Tahun lalu dan awal tahun ini, tentara Iran dan IRGC mengadakan serangkaian latihan militer untuk menunjukkan kemampuan darat, udara dan angkatan laut di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat.

Pembicaraan di ibu kota Austria, Wina, yang bertujuan memulihkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia, diperkirakan akan dilanjutkan dalam beberapa minggu mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: