Dokumen Ini Membuka Tabir Kapan The Fed Lakukan Tapering, Siap-Siap!
Kapan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), akan memulai tapering? Hal tersebut menjadi tanda tanya besar dalam beberapa waktu terakhir. Sebagian besar anggota The Fed menyetujui bahwa pengurangan pembelian obligasi secara agresif akan segera dimulai pada pertengahan November 2021.
Berdasarkan dokumen risalah dari pertemuan bank sentral AS pada 21-22 September 2021 lalu, disampaikan bahwa secara bertahap The Fed akan menarik kembali US$120 miliar dalam pembelian obligasi bulanan. Langkah tersebut dikenal juga dengan istilah pelonggaran kuantitatif yang dirancang untuk menjaga kredit tetap murah. Baca Juga: Rupiah Balas Dendam, Dolar AS dan Mata Uang Dunia Remuk Redam! Tembus Rp13.000?
Melansir dari Foxbusiness, mengungkapkan bahwa para peserta forum menilai pengurangan pembelian secara bertahap yang diperkirakan berakhir pada pertengahan tahun depan akan menjadi langkah yang tepat. Dengan syarat, pemulihan ekonomi AS tetap secara luas berada di dalam jalurnya. Baca Juga: Keluarga Riady Pasang Badan Bantu Matahari Bayar Utang ke BNI dan CIMB Lewat Jalur Rights Issue
"Peserta mencatat bahwa jika keputusan untuk memulai pengurangan pembelian terjadi pada pertemuan berikutnya, proses pengurangan dapat dimulai dengan kalender pembelian bulanan yang dimulai pada pertengahan November atau pertengahan Desember," tulis dokumen itu dilansir pada Kamis, 14 Oktober 2021.
Pembuat kebijakan beraharap proses tapering akan rampung pada Juli tahun 2022, sekitar satu atau dua bulan lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Untuk diketahui, pada bulan lalu The Fed menetapkan suku bunga di level terendah sejak Maret 2020 ketika Covid-19 memaksa kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya.
Pada saat yang sama, gubernur bank sentral memberi sinyal bahwa mereka sedang bersiap unguk memulai penguranngan sebsar US$120 miliar dalam pembelian bulanan. Mengurangi pembelian obligasi akan menjadi langkah pertama yang diambil Fed untuk kembali ke pengaturan kebijakan yang lebih normal.
Selama berbulan-bulan, bank sentral AS telah bergulat dengan bagaimana mengelola jalan keluar dari kebijakan moneter ultra-mudah yang diberlakukan pada Maret 2020 tanpa memicu aksi jual pasar. Inflasi telah meningkat pada laju tercepat dalam lebih dari satu dekade dan jauh di atas target pilihan Fed sebesar 2%, masih ada sekitar 7,7 juta orang Amerika yang menganggur.
Beberapa pejabat mengatakan bulan lalu bahwa lonjakan harga konsumen yang didorong oleh pandemi dapat bertahan lebih lama dari yang diharapkan dan tetap tinggi pada tahun 2022. Proyeksi ekonomi dari pertemuan September menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi utama untuk tahun ini adalah 3,7%, hampir satu poin lebih tinggi dari perkiraan. Mei memperkirakan, ketika pejabat Fed memproyeksikan itu akan mencapai 3%.
"Sebagian besar peserta melihat risiko inflasi sebagai beban ke atas karena kekhawatiran bahwa gangguan pasokan dan kekurangan tenaga kerja mungkin berlangsung lebih lama dan mungkin memiliki efek yang lebih besar atau lebih persisten pada harga dan upah daripada yang mereka asumsikan saat ini," terang risalah tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih