Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) tampak kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pada hari, Kamis (21/10/2021) bertolak ke Kalimantan.
BEM SI merasa kecewa lantaran sejumlah aspirasi yang dibawa dalam aksi unjuk rasa yang digelar siang tadi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat tak diterima langsung oleh Kepala Negara.
Baca Juga: Indonesia Dipuji-puji IMF hingga Bank Dunia, Anak Buah Jokowi Berbunga-bunga
"Kami aliansi BEM-SI ingin menyampaikan aspirasi kami ke Pak Jokowi. Kami membawa sejumlah tuntutan. Beliau yang ada di Istana tapi malah ke Kalimantan?," kata Koordinator Aksi BEM-SI Alvian dalam orasinya.
Baca Juga: Sanjung Jokowi, PDIP Malah Sentil SBY: Pemerintahan 10 Tahun Sebelumnya Lebih Banyak Rapat
Keberadaan Jokowi yang sedang tidak di Jakarta, terkonfirmasi dari cuitannya di akun twitternya. Jokowi berangkat ke Kalimantan Selatan untuk meninjau vaksinasi dan beberapa agenda lain.
"Saya bertolak menuju Provinsi Kalimantan Selatan pagi ini untuk kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Banjarmasin. Di Tanah Bumbu, saya akan meresmikan pabrik biodiesel, dan di Banjarmasin meninjau vaksinasi dan meresmikan Jembatan Sei Alalak," demikian keterangan presiden dikutip dari akun Twiternya.
Adapun diketahui, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima dokumen kajian 7 Tahun Pemerintahan Jokowi dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), saat menemui mahasiswa yang demonstrasi di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Kamis.
Moeldoko berjanji menyampaikan dokumen kajian yang berisi 12 tuntutan tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
"Kajian kawan-kawan mahasiswa akan kami sampaikan kepada bapak Presiden sebagai evaluasi dan monitoring kebijakan pemerintah ke depan," ujar Moeldoko di hadapan ratusan mahasiswa, sebagaimana keterangan tertulis KSP yang diterima di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI berusaha menuju Istana Negara yang juga merupakan kantor Presiden Jokowi guna menyampaikan aspirasinya bertepatan dengan tujuh tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Namun aksi itu dihalau pihak kepolisian hingga massa tertahan di Bundaran Patung Kuda.
"Silakan kawan-kawan datang ke KSP. Pintu kantor saya selalu terbuka untuk kita berdialog," kata Moeldoko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil