Seperti diketahui, Lembaga Poltracking Indonesia memunculkan dua nama yang jarang masuk ke dalam bursa capres yakni Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Kedua Jenderal tersebut juga menduduki peringkat ke-9 dan ke-10 dari nama-nama yang dimasukan oleh Lembaga Poltracking Indonesia dan mendapat nilai elektabilitas 1,12 persen.
Selain itu, survei terseut juga dilakukan dengan metode semi terbuka atau dengan cara menawarkan nama-nama capres yang berpotensi menjadi presiden dalam Pemilu 2024. Baca Juga: 3 Tokoh Ini Bisa Jadi Skenario Jusuf Kalla di Pilpres 2024, Top!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti