Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya, Kemenlu Terang-terangan Jawab Pertanyaan Bolehkah WNI ke Singapura?

Akhirnya, Kemenlu Terang-terangan Jawab Pertanyaan Bolehkah WNI ke Singapura? Kredit Foto: Straits Times/Ng Sor Luan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Warga Indonesia yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk Singapura, diimbau membuka aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Saat ini Singapura diketahui tengah menghadapi gelombang baru Covid-19.

“Secara umum, untuk warga negara Indonesia (WNI) yang merencanakan perjalanan ke luar negeri, termasuk ke Singapura, dapat merujuk pada informasi di aplikasi Safe Travel Kemlu,” kata juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah kepada Republika, pada Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Kasus Mengagetkan dari Corona Singapura yang Tiba-tiba Naik Lagi, Ada Apa?

Teuku mengungkapkan, khusus ke Singapura, akses masuk ke negara tersebut masih sangat ketat. “Sekalipun sudah dibuka (aksesnya), dapat diduga masih akan sangat terbatas rencana kunjungan WNI ke sana,” ucapnya.

Kemudian terkait jumlah WNI di Singapura, Teuku tak dapat memberi angka presisi. “WNI di Singapura jumlahnya saya perlu cek,” katanya saat ditanya perihal jumlah WNI di negara tersebut.

Menurut dia, tak perlu ada imbauan khusus untuk WNI di Singapura menyusul terjadinya lonjakan kasus baru Covid-19 di sana.

“Tanpa diimbau pun masyarakat kita sudah langsung terinformasi oleh pemerintah setempat di mana mereka bermukim,” ujar Teuku.

Singapura, pada Rabu (27/10/2021), mencatatkan 5.324 kasus baru Covid-19. Itu merupakan angka infeksi terbesar yang pernah tercatat dalam sehari sejak negara tersebut menghadapi pandemi.

“Angka infeksi hari ini luar biasa tinggi, sebagian besar karena banyak kasus positif Covid yang terdeteksi laboratorium penguji dalam beberapa jam di sore hari,” kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam keterangannya pada Rabu malam.

Terkait lonjakan infeksi baru, Kementerian Kesehatan Singapura akan melakukan penyelidikan.

“Kementerian Kesehatan sedang melihat lonjakan kasus yang tidak biasa ini dalam waktu relatif singkat, dan memantau dengan cermat tren dalam beberapa hari ke depan,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: