Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singgung Kinerja Menteri PDIP di Kabinet Jokowi, Megawati Sebut Nama Ini

Singgung Kinerja Menteri PDIP di Kabinet Jokowi, Megawati Sebut Nama Ini Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengatakan, partainya selalu hati-hati dan mematok kriteria bagi kader yang diminta Presiden Joko Widodo untuk duduk di kabinet.

Menurut Megawati, Presiden sebagai yang empunya hak prerogatif, PDIP tentu tak ingin menyorongkan seseorang yang tidak punya kapasitas ketika duduk sebagai menteri. Megawati pun menunjuk nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dua di antaranya.

Baca Juga: Orang PDIP Buka-bukaan Calon Panglima TNI, Sebut Dua Nama Ini

"Kalau saya mau menjadikan mereka seorang menteri kan harus tahu pengetahuan dia kayak gimana ya, bisa kah dia menjalankannya, tidak sembarangan," kata Megawati saat hadir secara virtual pada peresmian dan penandatanganan Prasasti Taman UMKM Bung Karno serta 16 kantor partai di seluruh Indonesia, Kamis, 28 Oktober 2021.

Awalnya, Megawati menyampaikan perihal seseorang yang menjadi anggota partai, apalagi PDIP diperlukan adanya peningkatan kemampuan dan dasar kepemimpinan dari seorang kader. Ini berlaku bagi seluruh kader.

Oleh karena itu, putri proklamator Bung Karno itu mengatakan, PDIP sudah sejak lama punya institusi sekolah partai. Selain berguna untuk meng-upgrade kemampuan kader, sekolah partai juga ditujukan untuk kaderisasi.

"Jadi, ndak boleh mandek, kalian harus terus belajar tata pemerintahan republik ini seperti apa, ini kan banyak DPD, ada Bupati, jadi kan jangan puas saya jadi Bupati saja, tetapi dalam pengelolaannya tidak mumpuni," ujarnya.

Kembali ke Tjahjo dan Pramono, Megawati mengatakan, keduanya dianggap mumpuni sebagai menteri. Bukan perkara keduanya pernah menjadi Sekretaris Jenderal PDIP.

"Mengapa para Sekjen saya ini Alhamdulillah cukup berhasil. Pak Tjahjo duluan jadi menteri (dulu Menteri Dalam Negeri), Pak Pramono jadi Menteri Sekretaris Kabinet," kata Megawati.

Megawati juga menyinggung soal regenerasi dan kesinambungan kaderisasi dari senior ke yang muda. Hal yang lebih penting, kata dia, peran senior tetap dibutuhkan.

Bagi dia, senior-senior seperti Tjahjo, Pramono, Kusnadi, dan senior lain yang disebut, misalnya almarhum Alex Litaay serta Sutjipto, punya pengalaman panjang di politik, apalagi kala PDIP berada di luar pemerintahan.

Para kader muda bisa mencari tahu kiprah para seniornya itu untuk menjadi bekal. "Mengapa saya ingatkan kembali orang-orang ini? Karena dari mereka yang muda bisa menanyakan pengalaman zaman susah," kata Megawati.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: