Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wanita Lanjut Usia Berisiko Terkena Penyakit Kardiovaskular Hanya karena Makan Sendirian, Kok Bisa?

Wanita Lanjut Usia Berisiko Terkena Penyakit Kardiovaskular Hanya karena Makan Sendirian, Kok Bisa? Kredit Foto: Unsplash/Eduardo Barrios
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seiring bertambahnya usia, risiko penyakit kardiovaskular pada wanita melebihi pria karena penurunan kadar estrogen yang mengatur fungsi pembuluh darah. Hal ini membuat banyak peneliti berfokus pada berbagai faktor risikonya.

Kali ini, sebuah studi baru menunjukkan bahwa makan sendirian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita lanjut usia. Studi ini terbit di Menopause, jurnal The North American Menopause Society (NAMS).

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Penderita Diabetes Lebih Baik Tidak Mengemudikan Kendaraan, Ternyata…

Selain makan makanan sehat, memiliki teman selama makan juga sangat pentingnya. Menurut peneliti, masalah kesehatan meningkat ketika orang-orang mulai makan sendirian, terutama selama pandemi virus corona ini.

Studi sebelumnya melaporkan bahwa seringnya makan sendirian berkaitan dengan risiko mengalami obesitas dan tekanan darah tinggi, lapor Medical Xpress.

Sebab, orang-orang cenderung makan lebih cepat ketika makan sendiri. Akibatnya, terjadi peningkatan indeks massa tubuh, lingkar pinggang, tekanan darah, dan kadar lipid darah, yang semuanya meningkatkan risiko sindrom metabolik serta penyakit kardiovaskular.

Sementara itu, pada studi baru, peneliti menyimpulkan bahwa wanita lanjut usia yang sering makan sendirian memiliki pengetahuan serta asupan gizi yang lebih buruk.

Baca Juga: Waspada! Bukan Cuma Gula, Garam Berlebih Ternyata Juga Meningkatkan Risiko Diabetes karena…

Jadi, peneliti menemukan bahwa asupan energi, karbohidrat, serat makanan, natrium, dan kalium, wanita lansia menjadi lebih rendah dibandingkan ketika makan bersama orang lain.

Selain itu, mereka 2,58 kali lebih mungkin mengalami angina, sejenis nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung dan gejala penyakit arteri koroner.

"Hasil ini tidak mengejutkan, mengingat status sosial ekonomi dan isolasi sosial yang lebih rendah (pada wanita berusia lanjut), dapat menyebabkan kualitas hidup juga rendah," tutur Stephanie Faubion, direktur medis NAMS.

Tidak hanya itu, Stephanie menemukan adanya tingkat depresi juga meninggi dan kesehatan memburuk.

"Mengingat wanita hidup lebih lama daripada pria, menemukan cara agar wanita lanjut usia tidak lagi terisolasi secara sosial, agar terlibat dan menciptakan ikatan sosial, mungkin tidak hanya meningkatkan gizi tetapi juga kesehatan secara menyeluruh," tandasnya.

Baca Juga: Urine Penderita Diabetes Warnanya Keruh, Duh… Kata Siapa? Baca Ini Terlebih Dahulu

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: