Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Prestisius Anies, Simak Nih Omongan Orangnya Prabowo

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Prestisius Anies, Simak Nih Omongan Orangnya Prabowo Anies Baswedan | Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta tak keberatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan menyelidiki dugaan korupsi Formula E yang menjadi salah satu proyek prestisius Gubernur Anies Baswedan itu.

"Kami menyambut baik, positive thinking saja. Soal persoalan hukum kami enggak boleh komentari," kata Politisi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif ketika dikonfirmasi Jumat (05/11/2021).

Lebih lanjut anak buah Prabowo Subianto itu mengatakan, langkah KPK ini perlu diacungijempol agar masyarakat bisa mengetahui secara jelas proyek Formula E yang di tentang banyak pihak itu.

Baca Juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Formula E, Wakilnya Mas Anies Seret DPRD DKI Jakarta

"Biar ada titik terang, ada masalah apa sih. Biar KPK bekerja," ujarnya.

Tak hanya itu, Syarif menyebut, pemeriksaan oleh KPK ini juga bisa dijadikan kesempatan Pemprov DKI berbenah untuk menghindari praktek korupsi.

"Nanti KPK juga akan memberikan saran soal pembiayaan. Bagus lah itu, pencegahan (korupsi) namanya. KPK kan bertindak bukan hanya pas kejadian, tapi juga pencegahan, ini bagus menurut saya," sambungnya.

Sementara itu, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPR DKI Jakarta juga menyambut baik langkah KPK.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, sejauh ini, Gubernur Anies Baswedan dan jajarannya memang tak pernah berbicara terbuka mengenai gelaran ajang balap mobil listrik itu, bahkan anggaran untuk mengongkosi hajatan itu tak juga tak pernah dibicarakan dengan DPRD DKI Jakarta.

Dia lantas mencurigai jika uang Commitment Fee Rp560 miliar yang telah dikeluarkan Anies Baswedan tidak dibayarkan kepada pihak penyelenggara Formula E.

Untuk itu Anggara mengaku senang saat mengetahui KPK mulai mengusut dugaan korupsi pada proyek tersebut.

"Kita tidak tahu apakah commitment fee dibayarkan ke pihak yang benar, yaitu FEO (Formula E Operations) di UK atau jangan-jangan dibayar ke pihak lain," kata Anggara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: