Kanker Prostat Hanya Menyerang Pria? Eitss... Pahami Ini Terlebih Dahulu

Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didiagnosis menderita kanker prostat stadium awal. Kabar ini tentunya sangat mengejutkan publik, terlebih beliau yang selalu terlihat sehat.

Dengan begitu, kanker ini tak bisa dianggap sepele lantaran kanker prostat termasuk kanker yang berkembang secara perlahan. Sehingga berisiko tak terdeteksi selama bertahun-tahun.

Kanker prostat umumnya lebih sering menyerang pria karena sejatinya kelenjar prostat memang hanya terdapat pada anatomi tubuh pria. 

Baca Juga: Pengidap Diabetes Merapat! Yuk, Coba Ramuan Herbal Daun Kemangi untuk Turunkan Gula Darahmu

Kendati begitu, bukan berarti wanita tak berisiko terkena kanker prostat. Seperti dilansir dari pusat informasi kesehatan masyarakat University of California, bahwasannya wanita juga memiliki dua kelenjar yang sama fungsinya seperti kelenjar prostat pada pria yakni Skene. 

Kanker prostat baik pada pria maupun wanita acapkali dianggap sebagai infeksi saluran kencing sehingga kerap diabaikan begitu saja. Namun selayaknya organ tubuh yang memiliki milyaran sel, bukan tak mungkin adanya kemungkinan berkembang menjadi kanker. 

Dengan demikian, jika merasa adanya perubahan dalam buang air kecil seperti terasa nyeri bahkan saat berhubungan seks sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Gawat, SBY Dikabarkan Sakit Kanker Prostat! Bisa Sembuh Gak Ya?

Menilik pada peneltian terkait kanker prostat pada wanita yang masih minim, bukan berarti para wanita bisa mengabaikan beberapa gejala berikut ini selain kencing yang terasa sakit, seperti dilansir dari berbagai sumber 

• Tulang belakang selangka terasa sakit
• Siklus menstruasi yang tak teratur
• Kencing berdarah
• Disfungsi seksual
• Saluran kemih bagian bawah terasa nyeri. 

Meski belum tentu menunjukkan tanda dari kanker prostat, setidaknya jika sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama dokter, Anda dapat memastikan adanya indikasi penyakit lain yang harus segera mendapatkan penanganan. 

Jika memang positif kanker prostat, dokter mungkin akan memberikan pengobatan berupa radiasi atau bahkan diangkat melalui pembedahan.