Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Tata Kota Agak Kurang Setuju dengan Program Sumur Resapan Anies Baswedan, Alasannya...

Pengamat Tata Kota Agak Kurang Setuju dengan Program Sumur Resapan Anies Baswedan, Alasannya... Kredit Foto: JPNN
Warta Ekonomi -

Pengamat tata kota Nirwono Joga menanggapi proyek sumur serapan di DKI Jakarta yang tengah jadi sorotan publik. Nirwono menyarankan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar pembangunan sumur resapan diserahkan kepada warga.

"Sebaiknya pembangunan sumur resapan diserahkan kepada setiap warga untuk membangun sendiri di halaman rumahnya, jangan menggunakan dana APBD maupun dana PEN pusat," kata Nirwono sebagaimana dikutip dari JPNN.com.

Baca Juga: Yakin Banget Nih, Anies Baswedan Pasti Akan Dipinang Partai Politik dan Melanggeng ke Pilpres 2024..

Menurut Nirwono, anggara pembangunan sumur resapan itu sebaiknya dialihkan untuk menjalankan proyek-proyek penanggulangan banjir skala kota.

"Untuk menata bantaran kali untuk mengatasi banjir kiriman, merevitalisasi situ, danau, embung, waduk, merehabilitasi saluran kota, menambah RTH baru untuk mengatasi banjir lokal, merestorasi kawasan pesisir pantura Jakarta untuk mengatasi banjir rob," ujar Nirwono.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti itu menjelaskan sumur resapan atau drainase vertikal tidak bisa membantu untuk mengatasi banjir skala kota.

"Sumur resapan hanya berfungsi membantu mengurangi genangan air skala mikro, seperti, halaman rumah, sekolah, parkir, jalan lingkungan sekitar, taman. Bukan meredam banjir skala kota," ujar Nirwono.

Sebelumnya, video pembangunan sumur resapan di atas trotoar viral di media sosial. Video itu direkam oleh eks politikus partai Demokrat Ferdinand Hutahaean beberapa waktu lalu.

Dalam video itu, Ferdinand mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki akal karena membangun sumur resapan di atas trotoar.

"Saya hari Sabtu kemarin, saya melihat (sumur resapan) dibangun di atas trotoar yang mana permukaan trotoar ini lebih tinggi dari permukaan jalan. Jadi, bagaimana mau meresapkan air kalau model pekerjaannya seperti itu," kata Ferdinand.

Baca Juga: Bukan Anies Baswedan atau Prabowo, Pilihan Ijtima Ulama untuk Pilpres 2024 Enggak Terduga Banget...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: