WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen/inflasi pada Oktober tahun 2014 sebesar 0,47%. Inflasi tahun kalender sebesar 4,19%; inflasi (year on year/YoY) 4,83%; kemudian inflasi komponen inti Oktober 2014 sebesar 0,27%; dan inflasi komponen inti (YoY) 4,02%.
"Inflasi Oktober 2014 sebesar 0,47% disebabkan beberapa hal antara lain tarif dasar listrik dan kenaikan gas LPG," kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Lebih lanjut, Suryamin mengatakan inflasi pada Oktober 2014 ini relatif lebih tinggi bila dibandingkan beberapa tahun terakhir. "Tahun 2008 inflasi 0,45%, tahun 2009 inflasi 0,19%, tahun 2010 inflasi 0,06%, tahun 2011 deflasi 0,12%, tahun 2012 inlasi 0,16%," jelasnya.
Sementara itu, dari 82 kota IHK ada 74 kota yang mengalami inflasi dan delapan kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 2,18% dan inflasi terendah di Mamuju 0,06%. Kemudian deflasi tertinggi di Sorong sebesar -1,08%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement