Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Implementasi Konsep Green Port, Petrokimia Gresik Sukses Tekan Biaya Operasional

Implementasi Konsep Green Port, Petrokimia Gresik Sukses Tekan Biaya Operasional Kredit Foto: Petrokimia Gresik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Petrokimia Gresik (PG), perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia berupaya meningkatkan daya saing perusahaan melalui penghematan dan peningkatan produktivitas yang dihasilkan dari implementasi konsep Green Port atau "Pelabuhan Hijau" di Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa konsep Green Port menjadikan proses kepelabuhanan Petrokimia Gresik lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan. Sehingga semakin mengoptimalkan Cost Reduction Program yang telah dijalankan perusahaan.

Hal ini sejalan dengan kebijakan International Maritime Organization (IMO) atau organisasi kemaritiman di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mengharuskan pelabuhan di dunia harus lebih efektif, efisien serta ramah lingkungan melalui penerapan Green Port.

Dwi Satriyo mengungkapkan bahwa aktivitas di Pelabuhan Petrokimia Gresik tidak hanya sebatas antarpulau, tapi juga antarnegara. Mengingat sebagian besar bahan baku masih diperoleh dari impor dan beberapa produk non subsidi Petrokimia Gresik juga dieskpor ke mancanegara, dimana beberapa negara mengharuskan penerapan Green Port pada pelabuhan asal maupun tujuan.

“Oleh karena itu kami mengakselerasi penerapan Green Port di Pelabuhan Petrokimia Gresik agar kelancaran operasional bisnis semakin terjamin, dan sekarang Petrokimia Gresik memiliki pelabuhan bertaraf internasional,” ujar Dwi Satriyo.

Konsep Green Port salah satunya mengatur upaya peningkatan pengelolaan energi yang efisien di pelabuhan. Beberapa implementasi yang telah dilakukan diantaranya pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk gedung dan perkantoran, penggunaan sepeda motor listrik, mengganti lampu penerangan konvensional dengan LED, penerapan green building, penyediaan shore connection untuk supply energi kapal, serta pemanfaatan CCTV pada Digital Port Supervising (Aplikasi Petroport) untuk mengurangi penggunaan energi pada kendaraan serta meningkatkan layanan distribusi pupuk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: