PDIP Tebar Ancaman ke Kader Soal Nyapres, Hayo Ngaku, Panik Ya Pendukung Ganjar Makin Besar
Ketua Umum Teman Ganjar (Tegar) Rinto Wardana menyoroti ucapan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul soal ancaman sanksi kepada kader PDIP yang membicarakan Capres 2024.
Menurut Rinto, ucapan dari Ketua Bappilu PDIP itu hanya cukup dihormati, lantaran hukuman dari partai bila ada yang melanggar.
"Silakan saja kalau memang ada sanksi tersebut. Itu juga kalau Pak Ganjar salah, ya," ucap Rinto, Jumat (12/11).
Baca Juga: Kandang Banteng Dikuasai Ganjar, Puan Bisa Apa?
Rinto menjelaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak berada di belakang terbentuknya Tegar.
Oleh karena itu, dia menilai ancaman sanksi tersebut tidak berlaku kepada Ganjar, atau pun pendukungnya.
"Kami, kan, bukan bagian dari PDIP. Pak Ganjar juga menunggangi kami. Jadi, hukuman itu tidak berarti apa pun," jelasnya.
Baca Juga: Rayuan ke Ganjar Pranowo, Bisa Jadi Bara PDIP-Golkar
Selain itu, Rinto menegaskan pihaknya akan mengormati segala keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Capres 2024.
Dengan demikian, dia mengatakan Bambang Pacul hanya mencari sensasi di tengah perdebatan calon yang akan diusung PDIP.
"Saya pikir, Bambang Pacul ini panik karena pendukung Ganjar yang makin besar. Kalau mau dukung Mbak Puan, ya, dia harus bergerak," tegasnya.
Seperti diketahui, PDIP memiliki dua nama figur kuat bakal maju pada Pilpres 2024, yakni Ketua DPR Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Melihat situasi itu, Bambang Pacul sempat melontarkan ancaman sanksi kepada kader PDIP yang diketahui maju sebagai capres, sebelum perintah dari Megawati Soekarnoputri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri