Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Perusahaan yang Bangun Mal Taman Anggrek Melonjak Drastis 190% pada Q3 2021

Pendapatan Perusahaan yang Bangun Mal Taman Anggrek Melonjak Drastis 190% pada Q3 2021 Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Totalindo Eka Persada Tbk (Totalindo) membukukan kenaikan pendapatan hingga 190% (yoy) pada periode sembilan bulan pertama tahun 2021. Pada kuartal ketiga 2020 lalu, Totalindo mengantongi pendapatan senilai Rp155,2 miliar dan nilainya tumbuh menjadi Rp450,1 miliar pada kuartal ketiga 2021. 

Lonjakan pendapatan tersebut berdampak pada perbaikan kinerja Totalindo yang kian positif dengan catatan laba usaha senilai Rp35 miliar per September 2021. Direktur Totalindo, Salomo Sihombing, mengungkapkan bahwa pertumbuhan kinerja pada periode kali ini ditopang oleh kontribusi proyek-proyek carryover milik Totalindo pada tahun sebelumnya yang kontribusinya mencapai Rp1,2 triliun. Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 15 November 2021: Mejeng di Bawah Rp14.200 per Dolar AS

Hingga akhir September 2021, perusahaan yang debut melalui proyek pembangunan Mal Taman Anggrek ini meraih kontrak baru senilai Rp285,38 miliar. Sejumlah proyek baru tersebut di antaranya pembangunan Skyhouse BSD, Kingland Avenue, Marketing Gallery Apartemen Alam Sutera, One Avenue Batam, dan Kingland Tower Fritz. Baca Juga: Pendapatan Melonjak Drastis, Alam Sutera Pangkas Rugi dari Rp1 Triliun Jadi Rp138 Miliar

"Samapi saat ini, proses konstruksi masih berjalan baik dan tepat waktu. Perbaikan kinerja kami terbukti telah menghasilkan hasil yang positif," tegas Salomo, Senin, 15 November 2021.

Ia menambahkan, salah satu proyek baru yang diraih adalah pembangunan pabrik Batamindo, di mana proyek tersebut merupakan proyek pertama dalam pembangunan konstruksi jenis pabrik. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Totalindo akan memaksimalkan capaian kontrak baru. Hingga kini, Totalindo masih akan mengikuti proses tender dengan pipeline senilai Rp1 triliun sampai dengan akhir tahun 2021.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: