Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ulik Soal Enterpreneurship, Talkshow FEB UI ini Angkat Topik Creating Shared Value

Ulik Soal Enterpreneurship, Talkshow FEB UI ini Angkat Topik Creating Shared Value Kredit Foto: (Foto: M. Sukardi/Okezone)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Management Student Society (MSS) FEB UI menggelar The 16th Management e[X]posed. Melalui acara tahunan ini, MSS FEB UI membuka ruang diskusi terkait Creating Shared Value (CSV). Mengangkat tema "Creating Shared Value: Integrating Competitiveness and Social Objectives through Innovation", membuka ruang diskusi terkait Creating Shared Value (CSV) guna memberikan edukasi terkait entrepreneurship.

"Menurut saya, CSV ini akan menjadi the next level of CSR (Corporate Social Responsibility). Bagaimana corporate ini memiliki peran yang cukup baik untuk membantu masyarakat atas berbagai hal," kata Executive Producer iNews TV Gede Satria selaku moderator dalam sesi pertama talkshow, saat konferensi pers, Senin (22/11/2021).

Baca Juga: Penelitian LD FEB UI: Pembayaran Elektronik Menggantikan Uang Cash Sebagai Pembayaran Utama

Ia menambahkan model CSV ini tak hanya memberikan manfaat ke masyarakat, melainkan juga ke perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Ini menjadi sangat penting, menjadikan identitas suatu perusahaan itu semakin kuat," imbuhnya.

Terlebih, ia menilai pemilihan narasumber dalam sesi pertama talkshow tepat untuk mengulik soal CSV. "Seperti Halodoc yang menyampaikan bahwa tak hanya provitable, tapi suatu produk juga perlu berdampak kepada masyarakat, terlebih dalam kondisi pandemi seperti saat ini," ujarnya.

"Selain itu juga, OCBC NISP Ventura cukup baik memberikan kisi-kisi untuk teman-teman yang ingin sukses di dunia bisnis digital. Bahwa tak hanya keunggulan produk yang ingin ditampilkan atau menjadi tolak ukur kehebatan sebuah startup, tapi yang terpenting adalah orang-orang di balik startup itu," jelas Gede Satria.

Ia menjelaskan poin penting bagi dunia usaha saat ini adalah kolaborasi. "Ini bukan lagi era kompetitif, tapi era kolaborasi, di mana orang-orang ini harus bisa bekerja sama untuk bisa merangkul orang yang lebih banyak lagi sehingga dapat menciptakan karya, aplikasi, atau startup yang tidak hanya provitable tapi juga memberikan impact ke masyarakat, seperti Halodoc tadi," tuturnya.

Gede Satria juga turut mengapresiasi upaya mahasiswa untuk membawa diskusi mengenai tantangan dan peluang dunia bisnis ke depannya di era digital ini.

"Ketika kita menghadapi era digital, mau tidak mau kita seharusnya tidak hanya menjadi penonton saja, tapi juga jadi para pelaku usaha di dunia digital. Saya berharap teman-teman yang terlibat di acara ini bisa mendapat ilmu dan wawasan dari narasumber tadi," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: