Makin Berumur, Kelapa Sawit Makin Bersinar

Indonesia merupakan produsen dan eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Hampir semua produk yang ditemui bahkan dikonsumsi setiap hari menggunakan minyak sawit dalam proses pembuatannya. Melihat hal tersebut, wajar saja jika kelapa sawit banyak "diburu" orang di seluruh dunia.

Dalam laporan PASPI disebutkan, manfaat ekonomi sawit tidak hanya dirasakan oleh sektor perkebunan sawit sendiri, tetapi juga berdampak pada sektor lainnya seperti peningkatan kesempatan kerja, peningkatan infrasruktur, dan lainnya. Bahkan, sawit sebagai komoditas ekspor unggulan telah menyumbang devisa tertinggi dibandingkan komoditas lain.

Baca Juga: Rektor IPB University Bicara Prospek Produk Turunan Sawit Indonesia

Tidak hanya itu, dalam sumber yang sama dituliskan, sawit juga menyediakan solusi energi hemat emisi. Masyarakat dunia masih menghadapi masalah pemanasan global yang diakibatkan emisi karbon yang besar dari konsumsi bahan bakar fosil (minyak bumi, gas, batu bara).

Untuk menurunkan emisi karbon global tersebut, solusinya ialah dengan mengurangi emisi bahan bakar dengan beralih ke bahan bakar nabati (BBN) yang emisinya jauh lebih rendah dan mampu menyerap kembali emisi karbon dari atmosfer bumi. Kehadiran sawit dalam ekosistem dunia mampu menghadirkan BBN hemat emisi berupa biodiesel, bensin sawit, dan bioavtur.

"Kelapa sawit saat ini terus memberikan solusi dan mendorong dalam percepatan SDGs. Dengan adanya kontribusi yang besar ini, ke depan harus ada pemanfaatan, perlindungan, dan pengelolaan komoditas kelapa sawit dari berbagai lapisan masyarakat agar komoditas sawit makin berkilau," seperti dilansir dari laporan PASPI.