Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manufacturing Series Virtual Expo 2021, Dukungan untuk Penguatan Investasi Sektor Manufaktur

Manufacturing Series Virtual Expo 2021, Dukungan untuk Penguatan Investasi Sektor Manufaktur Kredit Foto: Pamerindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di triwulan III tahun 2021, pertumbuhan industri manufaktur yang sempat terdampak pandemi Covid-19 mengalami peningkatan sebesar 3,68%. Industri manufaktur pun menjadi kontributor terbesar dengan menyumbang 1,35% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. 

Country General Manager PT Pamerindo Indonesia Ben Wong mengatakan bahwa meski masih berada di masa pandemi, Pamerindo optimis laju pertumbuhan dan investasi di sektor manufaktur akan terus bergerak ke arah yang makin positif. Dengan optimisme ini, Pamerindo menghadirkan kembali Manufacturing Series Virtual Expo yang akan diselenggarakan secara online, mulai tanggal 1 hingga 4 Desember 2021 mendatang bertema "Solusi Terbaik untuk Kebutuhan Industri Manufaktur Anda".

Baca Juga: Efek Pelonggaran PPKM, Aktivitas Manufaktur Terus Menggeliat

"Kehadiran Manufacturing Series Virtual Expo 2021 akan menggabungkan dua pameran utama dari sektor industri besar, yakni Manufacturing Indonesia serta Plastics & Rubber Indonesia. Dalam 4 hari penyelenggaraan, virtual expo berkonsep pertemuan bisnis ini akan menjembatani berbagai kepentingan dan menjodohkan para pelaku bisnis untuk berbagi informasi, menjawab kebutuhan berbagai solusi teknologi dan produk-produk inovatif dari sektor manufaktur, serta membuka peluang besar investasi, terutama menjelang aktivitas belanja akhir tahun 2021," jelas Ben Wong dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (27/11).

Dari pergerakan investasi, realisasi investasi nasional pada periode Januari hingga September 2021 mencapai Rp659,4 triliun atau telah menyentuh lebih dari 73% dari total investasi sebesar Rp900 triliun yang ditargetkan hingga akhir tahun 2021. Sementara, realisasi investasi industri manufaktur pun bertumbuh 35,9% atau sebesar Rp236,8 triliun dibanding periode sebelumnya.

Manufaktur Indonesia, pada Oktober 2021 berhasil memecahkan rekor pertumbuhan tertinggi dengan Purchasing Managers Index (PMI) di posisi 57,2 melampaui Jepang, China, dan Korea Selatan. Data yang sama juga menyebut, di kuartal II tahun 2021 tercatat 5 subsektor manufaktur Indonesia menunjukkan angka pertumbuhan positif secara tahunan, salah satunya adalah industri barang konsumsi yang mencetak pertumbuhan signifikan pada penjualan kemasan plastik.

Ben menambahkan, "Realisasi investasi nasional dan peningkatan pertumbuhan industri manufaktur telah membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia. Kami yakin, seiring dengan penurunan tingkat penyebaran Covid-19 dan pelonggaran kebijakan darurat pembatasan kegiatan atau mobilitas masyarakat di Indonesia, ke depannya geliat pertumbuhan industri manufaktur akan kembali menguat."

Manufacturing Series Virtual Expo 2021 diselenggarakan mulai tanggal 1 hingga 4 Desember 2021 mendatang dengan tema "Solusi Terbaik untuk Kebutuhan Industri Manufaktur Anda". Untuk mendukung dan mengakomodasi kebutuhan industri, kali ini Pamerindo menggabungkan dua pameran utamanya dari sektor industri besar, yakni Manufacturing Indonesia serta Plastics & Rubber Indonesia secara online yang melibatkan solusi dan produk inovatif 103 partisipan brand dari 7 negara.

Beberapa pemain kunci yang berpartisipasi antara lain Adi Nusa Glory, Bilplast Grapindo, Catur Putera Makmur Sejahtera, DMG Mori, Enshu Indonesia, First Machinery, Holland Colours Asia, Mitsubishi Electric Indonesia, Nachi Indonesia, Nord Drivesystems Indonesia, Woojin Plaimm, dan masih banyak lagi.

Untuk berpartisipasi dalam Manufaturing Series Virtual Expo 2021 dapat melakukan registrasi hingga 29 November 2021 melalui link https://manufacturingseries-vexpo.com/registrasi/.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: