Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi Pertumbuhan Bisnis Allianz Life Di Tengah Pandemi COVID19

Strategi Pertumbuhan Bisnis Allianz Life Di Tengah Pandemi COVID19 Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kondisi pandemi telah mengubah segala sendi kehidupan masyarakat dunia. Tak hanya dalam hal kesehatan, pandemi COVID19 terbukti telah berdampak luas terhadap kondisi sosial, ekonomi dan juga dunia usaha. Terbatasnya aktivitas fisik sebagai akibat dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah untuk menekan laju penularan virus COVID19 mau tidak mau membuat aktivitas dunia usaha jadi serba dilematis. “Dampaknya (COVID19) sangat besar bagi (Allianz) Indonesia. Hal pertama yang kami lakukan adalah melindungi tim kami dan memastikan mereka aman. Kami menghitung ulang jumlah karyawan, dan mengikuti protokol pemerintah untuk hanya lima persen saja karyawan yang kami perbolehkan untuk WFO (work from office),” ujar Country Manager & President Director PT Allianz Life Indonesia, David Nolan, dalam wawancara eksklusif bersama Warta Ekonomi Channel, di Jakarta, Kamis (11/11).

Tak hanya soal kesehatan dan keamanan karyawan, menurut David, masa pandemi COVID19 juga merupakan ‘momen kejujuran’ yang memberikan peluang besar bagi Allianz Life Indonesia untuk dapat membantu para nasabah guna menghadapi salah satu periode tersulit dalam kehidupannya ini. Melalui momen ini, David menyebut justru dapat meningkatkan engagement (keterikatan) antara nasabah dengan Allianz Life Indonesia. “Jadi jika Anda melihat apa yang kami kerjakan, kami menawarkan produk asuransi jiwa. Jika seseorang meninggal dunia, kami akan merawat keluarganya. Atau jika mereka di rumah sakit, kami juga akan merawat mereka. Jadi bisa dibilang saat ini adalah periode penting bagi kami untuk membantu mereka (nasabah). Ada peningkatan drastis dari sisi jumlah nasabah yang memerlukan bantuan, sehingga kami bekerja sangat keras untuk dapat memastikan bahwa nasabah kami benar-benar terlindungi,” tutur David.

Sementara dalam sudut pandang kinerja bisnis, David menyebut bahwa ada beberapa aspek yang harus diperhatikan di sepanjang pandemi terjadi. Salah satunya adalah memastikan agar kinerja operasional benar-benar dapat berlanjut dan tetap berjalan dengan baik meski sebagian besar karyawan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH). Terkait tantangan ini, David mengklaim bahwa Allianz Life Indonesia memiliki solusi digital yang bisa diandalkan, baik untuk memperlancar kinerja perusahaan maupun juga mempertahankan layanan prima bagi para nasabah. “Sementara aspek yang lain adalah, menurut Saya, pandemi sedikit-banyak telah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap manfaat produk asuransi yang bisa memberikan mereka perlindungan kesehatan. Saat ini baru tiga persen penduduk Indonesia yang memiliki asuransi, Tapi tidak seorangpun di sini yang anggota keluarga atau teman-temannya tidak terdampak oleh pandemi. Semua terkena dampaknya. Jadi kini mereka bisa melihat bagaimana perlindungan asuransi dibutuhkan, dan bagaimana kami bisa membantu lebih banyak orang,” ungkap David.

David menegaskan bahwa Allianz merupakan salah satu pelaku industri asuransi terbesar di dunia, dengan cakupan lini bisnis baik asuransi jiwa maupun asuransi non-jiwa (umum). Dengan luasnya cakupan bisnis tersebut, Allianz dapat menawarkan semua jenis perlindungan bagi masyarakat Indonesia. Dalam catatan David, saat ini sedikitnya sudah lebih dari delapan juta jiwa penduduk Indonesia yang terlindungi oleh layanan asuransi Allianz. Tak hanya itu, David juga mengklaim bahwa pihaknya sejauh ini merupakan salah satu pemain terbesar di industri, bila dilihat dari segi pertumbuhan kinerja selama pandemi. “Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang terus bertumbuh. Allianz adalah perusahaan dari Jerman dan kami melihat Indonesia sebagai wilayah dimana penetrasi asuransi masih bisa meningkat pesat. Kami terus mencari kesempatan untuk menawarkan solusi baru demi bisa membantu lebih banyak orang lagi,” tegas David.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma

Bagikan Artikel: