Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Omongan Arief Poyuono Soal Formula E 'Nusuk' ke Segala Arah: Panggil Saja Anies Baswedan...

Omongan Arief Poyuono Soal Formula E 'Nusuk' ke Segala Arah: Panggil Saja Anies Baswedan... Kredit Foto: Twitter/Arief Poyuono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Gerindra Arief Poyuono merasa heran dengan sikap anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjojanto yang mendikte penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Arief merasa pria yang akrab disapa BW itu seakan-akan masih menjadi pimpinan KPK.

"Ini BW, kok, masih seperti merasa pimpinan KPK, ya, untuk mengarahkan KPK dalam melakukan penyelidikan dugaan kasus korupsi Formula E," kata Arief saat dihubungi, Jumat (3/12).

Arief menganggap pemerintahan Gubernur Anies Baswedan sudah jelas membayar lebih mahal ke Formula E Operations (FEO) untuk melaksanakan lomba balap listrik itu. Bahkan, nilainya lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain.

Baca Juga: Waduh... Jokowi 'Didesak' Pecat Menag Yaqut, KPK Sampai Pemilihan Ketum PBNU Ikut Disebut-sebut

"Ini sudah jadi bukti bahwa ada ketidakberesan dalam event Formula E di Jakarta dan sudah jelas merugikan negara," kata dia.

Arief mendorong KPK agar tidak termakan argumen yang dibangun BW.

"KPK segera saja panggil Anies Baswedan dan pelaku pelaksana Formula E, sudah ada bukti-bukti yang kuat, kok, mengarah kerugian negara dan dugaan kejahatan markup," kata dia.

Mantan pramuraga itu juga merasa apabila KPK memanggil Chief Championship FEO Alberto Longo, maka semakin sulit mengungkapnya. Sebab, akan banyak pihak yang akan terjaring dari proyek tersebut.

"Hati-hati, loh, nanti kalau KPK memanggil Formula E Operation Alberto Longgo tentang DKI membayar mahal, ternyata banyak titipan markup lagi," tandas dia.

Seperti diketahui, anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Bambang Widjojanto menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa memeriksa Formula E Operations (FEO) untuk mendalami proyek pelaksanaan ajang balap mobil listrik itu.

Pria yang akrab disapa BW itu menyatakan keterangan Chief Championship FEO Alberto Longo itu bisa menjelaskan kemahalan bayar dalam pelaksanaan Formula E di Jakarta.

Baca Juga: Dianggap Diskriminatif Terkait Reuni 212, Polisi: Pak Anies lho Ya yang Tidak Memberi Izin...

"Kami membuka peluang kepada teman-teman di KPK, ngomong langsung dengan organizing comitte-nya," kata anggota BW di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (29/11). (tan/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: