Seruan Aksi 7/12 Disamber Ferdinand: Bangsa Besar Tidak Takut dengan Rizieq Shihab

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaen merespons pernyataan eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang baru-baru ini mengeluarkan seruan kepada segenap pendukungnya  untuk menggelar aksi 7/12 serta mendoakan kehancuran bagi mereka yang menembak mati enam laskar FPI  di KM 50, Jalan Tol Jakarta-Cikampek tahun lalu.

Mantan Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, mayoritas orang Indonesia tidak sedikipun takut dengan seruan Rizieq Shihab. Dia mengatakan, rakyat bersama TNI-Polri bakal bahu membahu menjaga Pancasila dari rongrongan segelintir orang.

"Bangsa besar ini tidak sedikit pun takut dengan Rizieq. TNI, Polri bersama rakyat siap mengamankan, mengawal dan menjaga Pancasila..!!” kata Ferdinand lewat sebuah cuitannya di akun twitternya dikutip Selasa (7/12/2021). 

Baca Juga: Denny Kalau Ngomong Suka Pedes! Gua Cuma Nyelepet Bahar-Rizieq Kok Dibilang Ulama, Ulama Kadrun!

Terpisah, Kuasa Hukum dua anggota Polri Ipda Yusmin Ohorella dan Briptu Fikri Ramadhan, Muannas Alaidid mengecam keras seruan Rizieq Shihab itu. 

Muannas menilai seruan tersebut tidak tepat lantaran kedua anggota Polri yang menembak mati enam laskar itu sedang berjuang untuk negara. 

“Jangan mengkriminalisasi mereka yang jelas-jelas sedang bertugas untuk negara dan yang terpenting negara tidak boleh kalah dari premanisme,” tegasnya, kepada wartawan.

Lebih lanjut , ia mengatakan andai kata Rizieq Shihab saat itu kooperatif terhadap kasus kerumunan di Petamburan, maka tragedi berdarah itu tidak akan terjadi.

“Andai dia hadir dan penuhi panggilan polisi kesatu dan kedua dalam kasus protokol kesehatan yang sudah dinyatakan terbukti bersalah, dipastikan itu (tragedi KM 50) tidak akan pernah terjadi,” tegasnya.